Antisipasi Lonjakan Pasien, RSUD Panembahan Senopati Bantul Siapkan Layanan Tambahan Jelang Libur Nataru

Antisipasi Lonjakan Pasien, RSUD Panembahan Senopati Bantul Siapkan Layanan Tambahan Jelang Libur Nataru

RSUD Panembahan Senopati Bantul akan siapkan kasur serta layanan tambahan jelang libur Nataru-Foto by bantulkab.go.id-

JOGJA, diswayjogja.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, Kabupaten Bantul menyiapkan sejumlah skema pelayanan untuk menghadapi momen libur Natal dan tahun baru (Nataru). 

Itu lantaran adanya libur dan cuti bersama pada 25-26 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Sejumlah layanan disesuaikan dengan adanya ketentuan tersebut.

Direktur RSUD Panembahan Senopati Atthobari mengatakan, untuk poliklinik dan rehabilitasi medik tutup pada 25-26 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Antisipasinya ada yang kontrolnya dimajukan ada yang dimundurkan.

Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul ini juga akan menyiapkan 290 bed atau tempat tidur untuk rawat inap selama libur Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA : Terima 184 Aduan Terkait Pinjol Ilegal di Yogyakarta, OJK Luncurkan Indonesia Anti-Scam Center

BACA JUGA : Tingkatkan Minat Literasi, Pemkot Yogyakarta dan SMP Negeri 3 Yogyakarta Resmikan Aplikasi Pojok Baca Digital

Tren Pasien Rawat Inap Selalu Meningkat

Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, dr. Atthobari mengatakan, saat libur Nataru terdapat kecenderungan jumlah pasien rawat inap naik.

Hal itu disebabkan mobilitas masyarakat yang tinggi, yang berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas hingga penyakit kambuh.

"Jadi tren pasien untuk rawat inap saat akhir tahun itu memang meningkat sehingga kita juga menyiapkan tempat tidur untuk rawat inap. Sebanyak 290 tenpat tidur disiapkan terdiri kelas VIP, kelas satu, kelas dua dan kelas tiga. Terbanyak kelas 3 yang mencapai 129 tempat tidur," ujarnya, Kamis (19/12/2024).

Siapkan Tempat Tidur Tambahan

Menurutnya, tren penyakit pasien yang menjalani rawat inap adalah degeneratif atau penyakit tidak menular seperti jantung, hipertensi, gula, stroke, gagal ginjal hingga demam berdarah dengue (DBD). 

BACA JUGA : Universitas Malaya Kunjungi Yogyakarta, Rencana Adakan Penelitian dan Kerja Sama

BACA JUGA : Prabowo Akan Maafkan Koruptor, Ganjar: Bagaimana Cara Memaafkannya?

"Jadi dari 290 tempat tidur yang rata-rata setiap bulannya terisi sekitar 65 persen. Kita juga siap menambah tempat tidur lagi jika ada kejadian luar biasa. Kita juga menyiapkan tim internal hospital disaster plan atau HDP dan sarana transportasi, untuk antisipasi jika ada bencana," tuturnya.

290 Tempat Tidur

Jumlah 290 tempat tidur itu terdiri dari berbagai macam bangsal atau ruang yang dibagi berbagai jenis rentang pasian mulai dari bayi, anak-anak dan dewasa dan jenis penyakit seperti bedah, penyakit dalam, dan kebidanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.idntimes.com