Produksi Beras Sleman Surplus 64.636 Ton di Tahun 2024

Produksi Beras Sleman Surplus 64.636 Ton di Tahun 2024

Produksi beras Sleman surplus 64.636 Ton di tahun ini--iStockphoto

Berbagai upaya telah dilakukan di antaranya dengan mengeluarkan Instruksi Bupati Sleman Nomor 19/Instr/2023 tentang Sleman Kawasan Pertanian Sehat.

Praktik budidaya pertanian sehat pada prinsipnya adalah sistem pertanian yang dapat mempertahankan keberlanjutan kesuburan dan produktivitas tanah.

BACA JUGA : Tingkatkan Efisiensi dan Penghematan, Pemerintah Yogyakarta Sudah Terima Alokasi APBN untuk Tahun 2025

BACA JUGA : Pemda DIY Pastikan Beri Sanksi Pangkalan Gas 3 Kg yang Menjual Lebih dari Rp18 Ribu

Selain itu, juga ada upaya untuk menciptakan konservasi tanah, mengurangi degradasi tanah dan lebih adaptif terhadap perubahan iklim.

Hal tidak jauh berbeda diungkapkan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dengan mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan tanah pekarangan di sekitar rumah menjadi lahan yang produktif.

“Jangan dibiarkan kosong karena bisa dimanfaatkan untuk pertanian yang produktif,” kata Kustini.

Menurut dia, tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah sangat banyak yaitu seperti satur mayur yang beraneka ragam, tanaman obat herbal seperti jahe dan sebagainya. Selain itu, juga bisa dibudidayakan tanaman pangan lainnya.

BACA JUGA :  Harga Bawang Merah dan Minyak Goreng Naik, Pemda DIY Pastikan Pasokan Aman dan Stabil Saat Nataru

BACA JUGA : Bazar UMKM Meriahkan HUT Ke-99 PDAM Tirtamarta, Berikan Ruang Bagi UMKM untuk Berkembang

“Dengan diolah menjadi lahan yang produktif, maka ada sumber pangan lokal. Peningkatan gizi keluarga dan kalau hasilnya banyak juga bisa dijual sehingga ada nilai Tanah ekonomi keluarga,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap agar area pekarangan di sekitaran rumah bisa benar-benar untuk dimanfaatkan. Di sisi lain, Kustini juga berjanji untuk terus memberikan pendampingan sehingga hasilnya dapat dioptimalkan.

“Pasti akan ada monitoring dan evaluasi sehingga agar pengembangan dan peningkatan kualitas halaman rumah yang nyaman sekaligus produktif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com