Dinilai Sudah Berjalan Baik, Menteri PPPA Arifah Fauzi Apresiasi Pemberdayaan Ekonomi di Kamwis Purbayan
Menteri PPPA, Arifah Fauzi apresiasi pemberdayaan ekonomi di Kamwis Purbayan, Yogyakarta-Foto by warta.jogjakota.go.id-
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi mengunjungi Kampung Wisata (Kamwis) Purbayan pada Jumat (13/12/2024) untuk meninjau pelaksanaan kegiatan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Pihaknya mengapresiasi bagaimana pemberdayaan ekonomi perempuan di Kamwis Purbayan berjalan dengan baik.
Keterlibatan dan dampaknya bisa dirasakan langsung bagi kaum perempuan baik dari sisi ekonomi maupun sosial dan itu sangat menguntungkan.
“Salah satu alasan kami datang ke Yogyakarta adalah karena bagaimana UMKM itu banyak digerakkan oleh perempuan, kebanyakan juga berbasis desa atau kampung. Sehingga seperti di Purbayan sebagai kampung pusaka dan penjaga tradisi, ternyata UMKM kuliner, oleh-oleh dan batik ini digerakkan oleh kaum perempuan,” ujarnya.
BACA JUGA : NDalam Kulit Jogja, Upaya Pemerintah Daerah Yogyakarta Dukung Komoditi Lokal ke Pasar Global
BACA JUGA : TPS3R Caturharjo Jadi Satu-satunya TPS3R yang Mengolah Sampah Plastik di Bantul
Sinergi Pemerintah Daerah dan Pusat
Menteri Arifah Fauzi berharap, sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam pemberdayaan sumber daya manusia termasuk di dalamnya kaum perempuan dapat berjalan semakin optimal. Sehingga tercipta kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di tingkat desa atau kampung.
“Ketika UMKM dan ekonomi sudah digerakkan kaum perempuan di desa atau kampung, memang tantangan ke depan tidak mudah karena perempuan punya banyak peran di ranah publik dan domestik. Untuk itu harapannya di setiap rumah tangga terjadi kesalingan antara ibu dan bapak, supaya perannya dapat berjalan beriringan dan semuanya bisa berdaya,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Retnaningtyas menyampaikan, selain pemberdayaan ekonomi perempuan di Kampung Wisata juga terdapat program Gandeng Gendong.
“Jadi di Pemkot ada Gandeng Gendong yang berisi kelompok UMKM kuliner, di mana setiap ada kegiatan kami pesan ke sana melalui aplikasi Jogja Smart Service. Selain itu ada juga program pelatihan peningkatan perekonomian bagi penyintas kekerasan,” terangnya.
BACA JUGA : Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Yogyakarta dan Satpol PP Amankan 382 Ribu Batang
BACA JUGA : Komitmen sampai Tuntas, Pemkot Yogyakarta Pastikan Pembangunan Fisik Kota akan Selesai Tepat Waktu
80 Persen Pelaku UMKM adalah Perempuan
Sementara itu Ketua Forum UMKM Kotagede, Khaleili Nungki mengatakan, 80 persen pelaku UMKM yang ada di Kotagede ini adalah perempuan.
Dengan produk yang variatif baik otentik khas Kotagede ataupun produk kekinian yang mulai menjamur di era sekarang. Mulai dari kue kembang waru, kue kipo, legomoro, jadah manten, yangko dan kain batik dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id