NDalam Kulit Jogja, Upaya Pemerintah Daerah Yogyakarta Dukung Komoditi Lokal ke Pasar Global

NDalam Kulit Jogja, Upaya Pemerintah Daerah Yogyakarta Dukung Komoditi Lokal ke Pasar Global

NDalam Kulit Jogja jadi upaya pemerintah dalam dukung komoditi lokal ke pasar global-Foto by Radar Jogja -

JOGJA, diswayjogja.id - Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X meresmikan nDalam Kulit Jogja (NKJ) pada Kamis (12/12) bertempat di Manding, Bantul, Yogyakarta. 

Peresmian NKJ adalah bukti nyata komitmen pemerintah untuk mendorong kemajuan industri kreatif khususnya disektor kulit, di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam sambutannya Sri Paduka menyampaikan bahwa kehadiran NKJ tidak hanya menjadi ruang fisik tetapi juga sebagai simbol tekad bersama untuk menjadikan industri kulit di DIY semakin unggul dan inovatif. 

Diharapkan dengan fasilitas yang memadai, para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kulit dapat meningkatkan kualitas produksi, memperluas akses pasar, dan memperkuat daya saing baik di pasar nasional maupun internasional.

”Mari, kita jadikan nDalam Kulit Jogja sebagai pusat inovasi dan kreativitas yang mampu menciptakan produk-produk unggulan serta memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat DIY, semoga langkah ini membawa manfaat besar bagi kemajuan industri kulit dan kesejahteraan masyarakat DIY,” tutur Sri Paduka.

Peresmian NKJ ditandai dengan menekan tombol pemutaran video gedung NKJ. Pada kesempatan yang sama dilakukan pula penandatanganan prasasti oleh Sri Paduka.

BACA JUGA : Sita 61 Ribu Butir, Polresta Yogyakarta Tangkap 6 Pecandu Pil Logo 'Y'

BACA JUGA : Polda DIY Tangkap Residivis Perdagangan Bayi Senilai Rp55 Juta

Kegiatan Temu Kemitraan

Selain peresmian gedung, telah dilakukan pula kegiatan Temu Kemitraan sebagai rangkaian agenda di NKJ. 

Sri Paduka mengungkapkan, acara Temu Kemitraan adalah kesempatan emas untuk membangun jejaring yang solid antara pelaku usaha, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. 

Sri Paduka optimis, melalui sinergi yang terjalin, industri kulit DIY dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus mengangkat nama Yogyakarta di kancah global. 

Adapun Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti dalam sambutannya melaporkan, bahwa berdasarkan data BPS DIY selama periode Januari sampai dengan Oktober 2024, komoditi kulit menduduki peringkat kedua penyumbang ekspor yakni 14,28% setara $ 62,22 juta dengan pasar eksport terbesar Amerika Serikat (68,82%). 

Hal tersebut menunjukkan bahwa, ekspor barang-barang dari kulit masih sangat diminati dan memiliki prospek yang sangat baik kedepannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogjaprov.go.id