Inflasi di Kota Yogyakarta Aman dan Terkendali Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Penjelasannya

Inflasi di Kota Yogyakarta Aman dan Terkendali Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Penjelasannya

Inflasi di Yogyakarta dipastikan stabil dan terkendali-Foto by GettyImages -

Komoditas penyumbang utama inflasi kelompok ini adalah emas perhiasan. Selain itu kelompok makanan, minuman dan tembakau juga memiliki andil inflasi 0,33 persen. 

Komoditas penyumbang utama inflasi kelompok ini adalah beras, kopi bubuk, sigaret kretek tangan dan mesin serta bawang merah.

Menurutnya secara tren inflasi biasanya di akhir tahun inflasi agak sedikit naik. 

Namun pihaknya optimis pada Desember 2024 nanti inflasi di Kota Yogyakarta akan tetap terkendali. Mengingat inflasi di Kota Yogyakarta selama setahun ini tidak besar.  

“Karena memang selama satu tahun ini tidak terlalu besar inflasi kita, harusnya tidak ada masalah ketika nanti di bulan Desember. Karena kita dari Januari sudah sangat terkendali inflasi kita. Bahkan sempat empat bulan deflasi. Secara tren biasanya di akhir tahun agak sedikit naik. Tapi karena angka (inflasi) kita masih sangat terkendali, mudah-mudahan kita masih optimis (terkendali),” jelas Mainil.

Meskipun kelompok makanan menyumbang inflasi, tapi Mainil menyatakan sejauh ini untuk bahan makanan terkendali baik. 

BACA JUGA : Uji Coba Makan Siang Bergizi, UNISA Yogyakarta Siapkan 1500 Porsi Setiap Hari

BACA JUGA : Januari Hingga November 2024, 55 Kasus Angka Kematian Ibu di Brebes Masih Peringkat 1 Jateng

Selama ini kelompok makanab menyumbang inflasi karena secara bobot inflasi masyarakat banyak konsumsi bahan makanan sehingga sangat berpengaruh.

Stok Pangan di Yogyakarta Aman

Sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani menyebut stok pangan di Kota Yogyakarta aman. 

Dicontohkan stok beras sampai 3 bulan ke depan masih aman dan daging, 7 bulan ke aman. 

Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga menggelar pasar murah di 14 kemantren di Kota Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.

Sementara itu Staf Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Sumarno sekaligus kontributor Pasar Beringharjo pada Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan menyampaikan beberapa komoditas bahan pokok masih terpantau stabil tinggi yaitu bawang merah dengan harga sekitar Rp 31.000/kg dan bawang putih sekitar Rp 35.000/kg. Sedangkan tomat di harga sekitar Rp 14.000/kg.

“Yang naik adalah harga tomat. Bawang merah dan bawang putih stabil tinggi. Untuk stok aman. Beras stok aman dan tomat walaupun naik tetap tersedia,” tandas Sumarno yang hadir saat rilis berita resmi statistik BPS Kota Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: warta.jogjakota.go.id