Cegah Mahasiswa Hilang Fokus, Fisipol UGM Canangkan Program Sarapan Gratis, Ini Menunya

BACA JUGA : Disdukcapil Bantul Klaim Jumlah Masyarakat Manfaatkan Layanan Kependudukan Saat Pilkada 2024 Sangat Minim

Harapan Program Sarapan Gratis Fisipol UGM

“Harapannya, program ini dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi mahasiswa yang seringkali melewatkan sarapan dikarenakan terlalu fokus menyiapkan ujian,” katanya.

“Mahasiswa yang ingin mendapatkan sarapan gratis perlu mengisi presensi terlebih dahulu dan bebas memilih menu yang tersedia pada hari itu,” imbuhnya.

Adapun harapannya adalah mahasiswa tetap dapat menjalani Ujian Semester mereka dengan maksimal, tanpa harus melewatkan asupan nutrisi mereka dengan sarapan pagi.

Adapun, Program ini rutin berlangsung selama Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

Pada periode UAS semester gasal 2024/2025 yang berlangsung dari 2 hingga 13 Desember 2024, Fisipol kembali menghadirkan sarapan gratis bagi mahasiswanya. 

Menu yang disediakan beragam, mulai dari makanan utama hingga segelas susu. 

Layanan ini dibuka mulai pukul 06.00 pagi di samping Ruang SKKK dan biasanya sudah habis sebelum pukul 08.00.

BACA JUGA : Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) DIY Temukan Surat Suara Tercoblos di Pilkada DIY

BACA JUGA : Dinas Kebudayaan Yogyakarta Beri Penghargaan Warisan dan Cagar Budaya, Cek Disini

Gagasan Awal Program Sarapan Gratis

Gagasan sarapan gratis ini lahir dari diskusi dalam Rapat Pimpinan Fakultas pada tahun 2017, setelah muncul laporan mahasiswa yang jatuh pingsan akibat ujian. 

Dekan Fisipol UGM saat itu, Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si., mengambil inisiatif untuk menyediakan sarapan gratis guna memastikan mahasiswa mendapatkan asupan nutrisi yang memadai.

"Kami berharap mahasiswa dapat menjalani ujian dengan maksimal tanpa mengorbankan kesehatan mereka," ujar Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM, Ika Wulandari Widyaningrum.

Komitmen Fisipol UGM dalam program ini menjadikannya pelopor dalam menyediakan layanan serupa di tingkat perguruan tinggi, sekaligus menegaskan peran institusi pendidikan dalam mendukung kesejahteraan mahasiswanya.

Sumber: kumparan.com