Ciptakan Ruang Interaksi yang Sehat, Pemkot Yogyakarta Akan Tambah Ruang Terbuka Hijau Publik
Pemkot Yogyakarta akan tambah Ruang Terbuka Hijau Publik-Foto by warta.jogjakota.go.id-
BACA JUGA : Kasus Demam Berdarah Kian Meningkat, Dinkes Kota Jogja Lakukan Kerja Sama dengan Pusat Kedokteran UGM
Konsep Penataan RTH Publik
Konsep penataan RTH publik di Mendungan seperti RTH publik berbasi kampung di wilayah lainnya.
Selain mengutamakan ruang hijau untuk vegetasi tanaman, juga akan dilengkapi dengan pendopo guna kegiatan masyarakat. Termasuk fasilitas toilet dan sarana bermain anak.
Dia menyebut di Kota Yogyakarta saat ini ada sekitar 63 RTH publik berbasis kampung. Dengan penambahan pembangunan RTH publik baru di Mendungan akan menjadi 64 RTH publik.
Pemkot Yogyakarta sebelumnya sudah membangun sekitar 4 RTH publik dengan APBD murni 2024 yang tersebar di 4 wilayah.
“Hampir semua wilayah kelurahan sudah ada RTH publik berbasis kampung. Yang belum ada di Gowongan, karena mungkin belum ada usulan dan tidak ada lahan yang dijual. Tapi kami tetap mengupayakan semua (wilayah) ada RTH publik,” terangnya.
DLH Kota Yogyakarta juga akan mengupayakan semua RTH publik yang dibangun bisa ramah anak atau mendekati kriteria ramah anak.
BACA JUGA : Program Jaminan Kesehatan Khusus, Bukti Nyata Pemkot Jogja dalam Dukung Disabilitas Capai Kemandirian
BACA JUGA : Cocok untuk Hangatkan Tubuh, Inilah 7 Rekomendasi Kedai Sayur Brongkos Paling Populer di Jogja
Hal itu menyusul adanya satu RTH publik di Kota Yogyakarta yang meraih predikat ruang bermain ramah anak dari hasil audit standarisasi ruang bermain ramah anak (RBRA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
“Kita ke depan berharap kalau anggaran mencukupi meskipun di kampung yang tidak terlalu luas lahannya kita berharap ramah anak atau mendekati (kriteria) ramah anak. Karena faktor keluasan kecil seperti mainan kita belum bisa memenuhi lima (jumlah maksimal). Seperti (RTH publik) di Mendungan meskipun baru landscape sudah ada mainan anak meski baru sederhana,” jelas Rina.
Menurutnya masyarakat di perkotaan membutuhkan ruang dan tempat terbuka hijau.
Termpat Interaksi Masyarakat Yogyakarta
Selain untuk ruang hijau publik, juga sebagai tempat berinteraksi masyarakat. Keberadaan RTH publik di Kota Yogyakarta dibangun untuk semua masyarakat segala usia.
Secara terpisah Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Giwangan, Slamet Haryanto menyambut baik pembangunan RTH publik di Mendungan Giwangan.
Selama ini di wilayah itu cukup padat pemukiman sehingga ruang terbuka hijau dan berinteraksi masyarakat terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id