BPBD Sleman Tetap Salurkan Air Bersih Meski Wilayah Sudah Diguyur Hujan, Ini Alasannya

BPBD Sleman Tetap Salurkan Air Bersih Meski Wilayah Sudah Diguyur Hujan, Ini Alasannya

BPBD Sleman salurkan air bersih untuk wilayah yang terdampak kekeringan--Foto by jogjapolitan

“Saat kemarau sumur milik warga sudah berkurang debitnya. Tapi saat ada kebijakan Selokan Mataram dan Van Der Wijck dimatikan makin parah karena sumur warga banyak yang mengering,” kata Irwan.

BACA JUGA : Rekomendasi Toko Aksesoris Wanita Murah di Jogja, Pilihannya Lengkap Bikin Kalap

BACA JUGA : Kena Imbas Proyek Tol Jogja-Solo, Relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo Sudah Dimulai Hari Ini

Ia tidak memungkiri keberadaan dua selokan juga bisa menjadi Cadangan air bagi warga agar sumur-sumur tidak mengering, meski saat musim kemarau. 

Menurut dia, krisis air di Masyarakat semakin parah sejak minggu ketiga Oktober.

Untuk memenuhi pasokan air bersih, pihaknya sudah meminta batuan droping ke BPBD Sleman. “Permintaan bantuan sudah kami ajukan,” katanya.

Ada 4000 Jiwa Terdampak Kekeringan

BPBD Sleman mencatat setidaknya di tahun ini ada 4.555 jiwa yang terdampak kekeringan. Hingga sekarang bantuan air bersih yang disalurkan mencapai 823.400 liter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro berharap tidak ada lagi tambahan warga yang mengalami krisis air bersih karena dampak dari kemarau maupun pematian Selokan Van Der Wijck dan Selokan Mataram. 

Hingga tanggal 14 November 2024, setidaknya ada 1.108 kepala keluarga dengan jumlah 4.555 jiwa yang terkena dampak kekeringan ini.

Jumlah ini tersebar di enam kapanewon meliputi Tempel, Minggir, Moyudan, Seyegan, Mlati, Godean. 

BACA JUGA : Peringati Hari Pahlawan Nasional, Bapas Jogja Selenggarakan Lomba Literasi, Antusiasnya Tinggi

BACA JUGA : Jadwal Keberangkatan KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja Sampai Palur, Minggu 10 November 2024

Kapanewon Minggir menjadi wilayah terparah karena bantuan disalurkan ke warga di Kalurahan Sendangrejo, Sendangagung, Sendangsari, Sendangmulyo, Sendangarum.

Adapun untuk Kapanewon Moyudan, bantuan disalurkan di Kalurahan Sumberahayu dengan sasaran empat sekolah. 

Di Kapanewon Tempel, bantuan disalurkan ke warga di Kalurahan Banyurejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com