Program Air Bersih TNI AD BKKBN DIY Beri Dampak Kesejahteraan Masyarakat Gedangsari Gunungkidul

Program Air Bersih TNI AD BKKBN DIY Beri Dampak Kesejahteraan Masyarakat Gedangsari Gunungkidul

Program air bersih yang dimotori TNI AD dan Perwakilan BKKBN DIY berdampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Gedangsari, Gunungkidul-jogjapolitan.harianjogja.com-

Dengan begitu, program air bersih yang diinisiasi BKKBN dan TNI AD disambut warga masyarakat Dusun Wangon dengan antusias.

Dengan pendanaan dari rumah zakat dan swadaya masyarakat (dana dan tenaga) maka proyek ini untuk sementara sudah bisa memenuhi kebutuhan air bersih seluruh warga RT 21 (55 KK) yang lokasinya terdekat dari sumur bor.

BACA JUGA : Tata Kelola yang Berkualitas, Pemda Yogyakarta Raih 3 Penghargaan di Bhumandala Award 2024

BACA JUGA : Bapemperda DPRD Bantul Targertkan Raperda dan Aturan Penjualan Online Ditetapkan di Triwulan Pertama 2025

Menurut Kepala Dusun Wangon Sardi, tidak tertutup kemungkinan sumber air ini jangkauannya bisa diperluas ke RT yang lain.

Karena kecukupan air bersih ini sangat berkaitan dengan status kesehatan masyarakat termasuk angka stunting, maka program air bersih di Dusun Wangon ini manfaatnya bisa dihitung bagi upaya penanganan stunting.

Apabila diasumsikan 55 KK tersebut mengonsumsi air bersih 2 tangki dengan harga 400 ribu rupiah per bulan, maka dalam satu bulan warga RT 21 membelanjakan 22 juta rupiah untuk membeli 110 tangki air bersih.

Jika semisal biaya operasional pompa (listrik) dan pemeliharaan sebesar Rp 5 juta rupiah maka ada penghematan sekitar sebesar 17 juta rupiah.

BACA JUGA : Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Memiliki Mitra Kerja Terbanyak Kawal Urusan Pemerintahan

BACA JUGA : Ingin Kuliah di Institut Teknologi Yogyakarta? Simak Fakultas, Program Studi hingga Fasilitasnya

Tentunya penghematan ini apabila dipergunakan untuk meningkatkan pemenuhan gizi keluarga sangat berdampak positif bagi upaya penurunan angka stunting yang ada di Dusun tersebut.

M. Iqbal Apriansyah menanggapi suka cita masyarakat Dusun Wangon khususnya RT 21 tersebut mengingatkan masyarakat untuk turut merawat dan memelihara sumur bor pompa dan jaringan perpipaan.

“Dengan dirawat secara rutin maka insya Allah manfaatnya dapat dinikmati sekarang dan seterusnya,” pesan Iqbal.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dusun Sardi yang mewakili Pak Lurah menyampaikan bahwa sumur bor ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa/Kalurahan.

BACA JUGA : Tingkatkan Sumber Daya Negeri, Gubernur DIY Jalin Kerjasama dengan Finlandia di Bidang Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com