Masuk Pemukiman, Warga Gusar; Monyet Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian di Wilayah Imogiri hingga Mangunan

Masuk Pemukiman, Warga Gusar; Monyet Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian di Wilayah Imogiri hingga Mangunan

Serangan monyet ekor panjang rusak lahan pertanian di wilayah Imogiri hingga Mangunan--Foto by detikcom

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo menyampaikan bahwa sejauh ini sudah ada warga di beberapa tempat yang melapor adanya serangan monyet ekor panjang. 

Selain di wilayah Imogiri, kawanan monyet ekor panjang juga menyerang lahan pertanian warga di daerah Mangunan, Dlingo. 

"Kalau yang di Imogiri itu laporannya lahan jagung. Terus di Mangunan juga ada," ucapnya. 

Bukan Kali Pertama Terjadi

Sementara Panewu Imogiri, Slamet Santosa mengakui jika serangan kera ekor panjang bukanlah kali pertama terjadi di wilayahnya. 

Koloni kera ekor panjang tersebut tidak hanya menyerang lahan pertanian, bahkan mereka masuk ke rumah warga dan mencuri makanan.

BACA JUGA : Mengulik Alasan Mengapa di Kota Jogja Tidak Ada Angkot, Simak Selengkapnya

BACA JUGA : DLH Bantul Bakal Waspadai Potensi Pembuangan Sampah Liar dari Kota Jogja

"Itu terjadi saat musim kemarau. Karena stok makanan dari kera ekor panjang itu biasanya habis saat musim kemarau. Jadi mereka berani turun dan tidak hanya menyerang tanaman warga, bahkan kadang masuk ke rumah warga siang hari," jelas mantan Panewu Kasihan ini.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Slamet mengaku warga tidak bisa berbuat apa-apa. Karena warga tidak mungkin membunuh kera ekor panjang. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh warga adalah mengusir kera ekor panjang ketika masuk ke rumah mereka.

"Karena juga ada mitos di masyarakat jika satu ekor kera ekor panjang dibunuh, maka koloninya akan menyerang," ucapnya.

Rencana Atasi Serangan

Akibat serangan monyet ekor panjang itu, lanjut Joko, menyebabkan jagung milik warga rusak sehingga tidak bisa dipanen. Joko menyebut akan menindaklanjuti laporan warga tersebut. 

Rencananya, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait untuk membahas solusi yang tepat untuk mengatasi serangan monyet ekor panjang.

"Minggu depan rencananya mau ngumpulin dinas terkait. Mungkin seperti BKSDA, Pemkal, terus kapanewon," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: hariane.com