Yaptari Bantul Terbitkan Majalah Berisi Beberapa Harapan Terkait Calon Pimpinan Bantul

Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian pada kawasan Mangir yang juga mempunyai nilai sejarah di Kabupaten Bantul.

Dia menjelaskan di kawasan Mangir tersebut pernah akan dijadikan sebagai pusat kebudayaan. Namun, sampai saat ini rencana pengembangan tentang kawasan tersebut belum ada kelanjutan.

“Bantul punya banyak sejarah yang harus disampaikan ke generasi ke depan. Itu Pekerjaan Rumah [PR] besar dari sisi pengembangan kawasan budaya yang menjadi sejarah pembentukan Pemkab,” katanya.

Selain itu, menurutnya pemerintah harus memfasilitasi upaya untuk merawat bangunan cagar budaya yang ada. “Misalnya kemudahan pajak dengan biaya yang lebih rendak,” katanya.

Selain itu, menurut Pemda juga dapat berkoordinasi dengan pemilik bangunan cagar budaya terkait dengan pemeliharaan sebuah bangunan cagar budaya.

Sementara, dalam bidang pendidikan, menurutnya pemerintah harus memberikan perhatian pada pembiayaan pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

BACA JUGA : Jogja Menyapa #5 Dipadati Pengunjung, Wakil Gubernur DIY Ajak Mahasiswa untuk Bersatu dalam Harmoni

BACA JUGA : UGM Siap Dukung Program Makan Siang Gratis Bergizi untuk Optimalkan Sumber Daya Alam di Desa

“Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah harus tidak memberatkan kamum yang tidak mampu,” katanya.

Sedangkan dalam sisi pariwisata menurutnya pemerintah harus bekerja sama dengan komunitas setempat untuk mengembangkan pariwisata dengan memperhatikan kesejahreraan masyarakat setempat.

Kepala Bidang Sejarah, Permuseuman, Bahasa dan Sastra, Dinas Kebudayaan Bantul, Purwanto menjelaskan pihaknya memberi apreasi keberadaan majalah tersebut.

Ia berharap permasalahan yang dijelaskan dalam majalah tersebut dapat menjadi perhatian bersama. “Kami berharap majalah ini bermanfaat bagi banyak pihak,” katanya.

Sumber: harianjogja.com