Gelar Pesona UMKM Kenalkan Kuliner Berbasis Budaya Yogyakarta, Begini Keseruannya
Gelar Pesona UMKM Kenalkan Kuliner Berbasis Budaya Yogyakarta-https://warta.jogjakota.go.id-
diswayjogja.com - Melalui Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Pemkot Yogyakarta mengadakan pameran kuliner bertema Gelar Pesona Usaha Mikro Kecil Menengah - UMKM.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Alun-alun Royal Ambarrukmo pada tangga 11 hingga 13 Oktober 2024.
Pameran ini menampilkan berbagai macam kuliner berbasis budaya Yogyakarta dari pelaku-pelaku UMKM Kota Yogyakarta.
Kegiatan ini juga jadi ajang untuk mendorong para pelaku UMKM guna mengenalkan produknya di luar Kota Yogyakarta.
BACA JUGA : Biaya Masuk SMA Insan Mulia Boarding School Yogyakarta
BACA JUGA : 10 Universitas Swasta Terbaik Di Yogyakarta
Gelar Pesona UMKM ini diikuti oleh 32 tenant dengan menampilkan 23 stand berbagai jenis kuliner berbasis budaya Yogyakarta dari tradisional hingga kekinian dari para pelaku UMKM di Kota Yogyakarta.
Terdapat berbagai macam kuliner yaitu lupis, sate kronyos, ketan, tiwul, dawet daun kelor, bakmi pentil, apmyang, menu angkringan, bakpia,wingko babat, camilan peyek, minuman jamu, dan juga tiwul cookies.
Sebagian dari para pelaku UMKM di yogyakarta juga menampilkan sebuah live cooking dalam pembuatan produknya yaitu bakpia sate kronyos.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, yakni Sugeng Purwanto mengapresiasi Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta juga seluruh pihak yang terlibat di dalam penyelenggaraan Gelar Pesona UMKM.
BACA JUGA : Update Harga Pangan Terbaru Pasar Prawirotaman Yogyakarta
BACA JUGA : Daftar Perguruan Tinggi Negeri Di Yogyakarta
Pameran tersebut menjadi sebuah momen guna mengangkat marwah kuliner lokal produk UMKM yang ada di Kota Yogyakarta.
“Khazanah, berbagai bentuk kuliner lokal di Yogya ini memanfaatkan sebuah potensi pangan lokal yang berada di Yogyakarta dengan luar biasa. Maka dari itu, sudah waktunya kita harus mengangkat marwah dari makanan lokal. Makanan lokal perlu kita cintai, dan juga kita konsumsi,” kata Sugeng ketika membuka Gelar Pesona UMKM, pada hari Jumat (11/10/2024).
Katanya, kuliner yang terdapat di Yogya punya daya tarik di seluruh nusantara sangat besar, tentu ha ini disebabkan karena keunikan yang berasal dari kuliner Yogyakarta.
Pameran ini mengambil tema Ragam Rasa, Ragam Asa: Kuliner Jogja Menggoda Selera Nusantara harapannya yaitu kuliner dari Yogyakarta bisa untuk Indonesia.
Kegiatan itu menyemarakan keragaman dan juga kekayaan kuliner Yogyakarta harus diangkat bersama.
“Dari kegiatan ini, harapannya ada multiplier effect. Hal itu bukan akhir dari perhelatan. Namun, justru ini awal dari niat kita guna mewujudkan kuliner kita, minimal kuliner lokal yang menjadi kesukaan masyarakat dan juga tuan rumah di wilayah kita sendiri,” paparnya.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan juga UKM Kota Yogyakarta yakni Tri Karyadi Riyanto berkata bahwa Kota Yogyakarta memiliki 3 subsektor yang jadi unggulan yakni fesyen, kuliner, dan craft.
BACA JUGA : 4 Deretan Universitas Swasta di Yogyakarta dengan Akreditasi A Terbaik, Simak Lengkapnya
BACA JUGA : Biaya Mendaftar Di Olifant School Yogyakarta, Mulai Dari Rp1 Jutaan
Oleh karena itu, dalam pameran ini mengedepankan tema kuliner khususnya adalah makanan-makanan yang ada nilai budayanya.
Selain itu, melalui pameran ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi pada masyarakat kalau nilai - nilai makanan tradisional yang ada di Kota Yogyakarta adalah bagian dari sebuah nilai budaya. Termasuk juga untuk meningkatkan daya saing para pelaku UMKM.
“Tujuan utamanya yaitu memperkenalkan berbagai macam produk makanan yang berbudaya khususnya yang ada di luar Kota Yogya. Kita ingin ekspansi di luar wilayah Kota Yogyakarta,” tambah Tri Karyadi.
Beliau mengatakan bahwa para pelaku UMKM yang terdapat di Kota Yogyakarta perlu dikenalkan ke pangsa pasar di luar kota, sebab potensi - potensi dari produknya yang pantas untuk diperkenalkan ke para pengunjung seperti di mal Ambarukmo Plaza.
Di kesempatan itu juga diadakan sebuah penandatanganan kesepakatan bersama atau MoU diantara Pemkot Yogyakarta dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Pengurus Daerah Kota Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran hukum mengenai legalitas dan juga pengembangan koperasi.
BACA JUGA : Pasar Kangen Yogyakarta Diramaikan Kuliner Hingga Seni Pertunjukan
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Siapkan 100 Personel Satpol PP dan Aparat Gabungan Tertibkan APK Jelang Pilkada 2024
Salah satu peserta pameran yang bernama Dona Trisnawan Sigit menyambut dengan baik kegiatan pameran ini sebab dapat mengenalkan produknya yaitu berupa Tiwul Cookies.
Dia mengangkat bahan dari lokal yang banyak di Yogyakarta yaitu ketela yang dibuat jadi tepung tiwul untuk bahan pembuatan cookies atau roti kering yang dikemas dengan modern dapat menjadi oleh-oleh.
"Saya berharap semoga produk saya dapat lebih dikenal dan juga bisa memperoleh pasar lebih luas, tak hanya di pasar lokal saja. Bahkan di luar kota dan juga mancanegara. Kelembutan tepung tiwul seperti tepung terigu jadi cookies kekinian. Jadi ,makanan tradisional kita angkat jadi lebih modern,” tandas Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://www.beritajogja.com