Menarik Dikunjungi, Berikut 3 Museum Dalam Kampus Perguruan Tinggi Yogyakarta

MPI UNY ini berdiri pada 8 Juli 2008 dengan tujuan utamanya untuk menyimpan dan mempresentasikan sejarah pendidikan di Indonesia.

Inisiatornya Sugeng Mardiono yang merupakan Rektor UNY dan Sardiman Dekan Fakultas Ilmu Sosisal UNY saat itu.

Mereka resah akan minimnya rekaman tentang sejarah pendidikan di Indonesia. Padahal, pendidikan menjadi salah satu aspek yang penting bagi bangsa.

Gedung MPI UNY ini adalah bekas gedung rektorat. Lokasinya berada di Kampus Pusat UNY, Jalan Colombo Nomor 1, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Jika dari pusat kota Yogyakarta waktu tempuh sekitar 3,6 kilometer atau 9 menit berkendara dengan mobil. Jam operasional museum ini mulai dari pukul 08.00 sampai 15.30 WIB.

3. Museum UII

Jika kamu berkunjung ke Museum Universitas Islam Indonesia (UII) ini bisa mendapatkan bonus yakni dengan melihat Candi Kimpulan.

Lokasinya berada di Perpustakaan Pusat UII. Pada bagian tengah gedung yang melengkung, disitulah terdapat candi yang ditemukan selama proses pembangunan perpusatakaan tersebut.

Museum ini menyimpan informasi dan benda-benda yang berkaitan dengan lahirnya kampus ini yang terdiri dari tiga bagian inti.

BACA JUGA : Pemda DIY Belajar Pengelolaan WBD ke Bali, Pertahankan Sumbu Filosofi Yogyakarta

BACA JUGA : Usia Kadipaten Pakualaman Bertambah, Wajib Jaga dan Kembangkan Budaya Yogyakarta

Ada sisi yang berisi barang kuno berupa peralatan kantor, benda-benda bersejarah yang berasal dari rumah rektor pertama UII (KH Abdul Kahar Muzakkir), serta visual sejarah dari perjalanan kampus UII.

Awalnya, UII ini bernama Sekolah Tinggi Islam (STI) yang dirintis dari pesantren-pesantren yang dalam metodenya masih tradisional.

Moh. Hatta merupakan Wakil Presiden Pertama RI yang sekaligus Ketua Panitia Pendirian Sekolah Tinggi Islam (STI) ini.

Museum ini lokasinya di Kampus Pusat UII yang berada di Jalan Kaliurang Kilometer 14, Lodadi, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.

Sumber: harianjogja.com