Kuliner Pesisiran Kapal Burak Kepala Manyung di Brebes, Kuahnya Bikin Nagih

Kuliner Pesisiran Kapal Burak Kepala Manyung di Brebes, Kuahnya Bikin Nagih

MENIKMATI - Penggemar kuliner pesisiran menikmati masakan kapal burak di Cam Cafe Brebes.-EKO FIDIYANTO/ RADAR BREBES -

DISWAYJOGJA - Ikan manyung, merupakan jenis ikan laut yang memiliki bentuk mirip lele. Selain diambil dagingnya, bagian kepala ikan ini banyak diolah menjadi menu makanan yang lezat. Orang pesisir menyebut menu ini Kapal Burak.

Di Brebes, masakan kepala ikan manyung sudah sangat dikenal. Lazimnya, kepala manyung ini dimasak mangut atau asem asem. Apa pun jenis menunya, masakan kepala ikan manyung ini lebih dikenal dengan sebutan kapal burak.

Burak merupakan bahasa Jawa yang berarti rusak. Disebut demikian karena masakan ini akan terlihat berantakan saat disantap seperti kapal pecah.

BACA JUGA:Cara Menyimpan Ikan Segar Dalam Merek Kulkas Terbaik Agar Tidak Cepat Rusak

Tempat makan di Brebes yang terkenal dengan menu kapal burak adala Cam Cafe di Saditan Baru. Tempat ini tidak hanya menyediakan kopi, melainkan pula menu makanan berat seperti kapal burak. Ada dua varian rasa kapal burak di cafe ini, yakni kuah santan cabai hijau dan asem asem.

Cara mengolah menu ini pun berbeda seperti mengolah kepala ikan kakap atau sejenisnya. Kepala manyung baru siap diolah setelah diasap. Proses ini biasa dilakukan setelah ikan di-fillet.

Setelah daging dipotong, kepala ikan dibelah menjadi dua. Sebelum dimasak, kepala manyung dipanggang diatas bara arang, hingga berwarna kecoklatan dan mengeluarkan aroma smogy. Selanjutnya, ikan manyung dimasak dengan bumbu - bumbu dan rempah rempah.

Menu kuah santan cabai hijau adalah yang terfavorit. Campuran kunyit, santan dan irisan cabai hijau besar, menimbulkan sensasi rasa gurih, pedas dan sedikit manis.

Bagi yang tidak suka santan, bisa mencoba menu asem asem kepala manyung. Campuran belimbing sayur (wuluh) bisa membuat penikmatnya tidak berhenti menyeruput kuahnya yang segar.

Nur Zazela, salah satu penikmat menu ini mengaku selalu ketagihan dengan sensasi rasanya. Masing masing olahan masakan ini memiliki cita rasa yang khas yang berbeda

”Saat disantap inilah, bentuk kepala ikan akan terlihat berantakan seperti kaya kapal burak. Saya kalau makan disini dengan kapal burak, bagian kepala baik luar maupun dalam akan habis disantap hingga tinggal menyisakan tulang,” kata Zela, Rabu (10/7).

Sebagai pengemar kuliner ini, Zela sering menjadikan menu ini untuk makan siang. Menurutnya, menu ini cocok untuk daerah pesisir yang cenderung panas.

”Saya kalau makan ikan kapal burak ini, satu porsi gede tak makan sendiri habis. Karena sensasinya yang pedas dengan kuah cabai hijau  dan tidak berbau amis sangat mantap pas saat dimakan," jelas Zela.

Sebagai penggemar ikan, Zela menjelaskan, daging kepala ikan ini kenyal, kuah santan campur irisan cabai hijau juga terasa sangat nikmat. Termasuk kepala ikan manyung kuah asam juga sangat segar menggoda selera.

BACA JUGA:Cara Menyimpan Ikan Dalam Merek Kulkas Terbaik Jenis Freezer Agar Awet

Terpisah, pengelola warung menu ikan kapal burak Cam Café Mohammad Tolani atau Uje mengungkapkan, dia sengaja memasukan menu kapal burah dalam menu utama. Alasannya, makanan olahan ikan laut banyak digemari warga di pesisir.

”Kami memang menggunakan bumbu khusus dalam mengolah kepala ikan manyung agar tidak berbau amis. Untuk harga satu porsi ukuran sedang kami patok Rp 35 ribu, sementara porsi besar kami patok Rp 55 ribu," pungkas Uje. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: