Musim Panas, Satpol PP Kabupaten Tegal Minta Masyarakat Waspadai Kebakaran
EVAKUASI - Sejumlah petugas damkar sedang mengevakuasi rumah warga yang ludes terbakar.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI -
SLAWI, DISWAYJOGJA - Saat ini di Kabupaten Tegal sudah memasuki musim panas. Karena itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai bahaya kebakaran. Demikian disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tegal Supriyadi saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Menurut Supriyadi, musim panas sangat rentan dengan insiden kebakaran. Biasanya, masyarakat lalai saat membakar sampah atau ilalang di sekitar rumah.
BACA JUGA:Tangki BBM Eks Pabrik Tekstil di Kramat Tegal Kebakaran
”Kalau membakar sampah, sebaiknya jangan ditinggal. Karena jika api tertiup angin, maka bisa menyambar rumah atau perabotan di sekitar rumah yang mengakibatkan kebakaran,” kata Andi, sapaan akrab Kepala Satpol PP ini.
Andi menjelaskan, selain penegakkan Perda, Satpol PP juga membidangi damkar dan Linmas. Karena itu, dia mewanti-wanti kepada masyarakat agar selalu mewaspadai benda atau peralatan yang mudah terbakar. Baik jaringan listrik maupun kompor gas.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tegal agar selalu waspada terhadap bahaya kebakaran yang diakibatkan arus pendek listrik yaitu kesalahan dalam memasang kabel atau instalasi colokan yang berlebihan. Atau juga yang disebabkan kebocoran kompor gas elpiji serta kelalaian saat sedang memasak yang ditinggal pergi begitu saja,” kata Andi.
Dia juga berpesan untuk melakukan cek peralatan listrik, kompor, dan tabung gas apabila hendak bepergian keluar rumah. Cabut semua aliran listrik pada alat apabila akan bepergian dalam waktu yang lama. "Sebaiknya mencegah daripada menjadi korban," ucapnya.
BACA JUGA:Padamkan Kebakaran Kios, Anggota Damkar Kota Tegal Terlindas
Dia tak menampik, kasus kebakaran di Kabupaten Tegal jumlahnya tidak sedikit. Peristiwa ini cenderung diakibatkan kelalaian warga. Entah arus pendek listrik, pengapian kompor, sampah, lilin dan lainnya.
"Kasus kebakaran jumlahnya mencapai puluhan. Penyebabnya juga beragam. Karena itu, masyarakat harus tetap waspada," pesannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: