Tragedi di Pantai Drini, Satpol PP DIY Minta Kabupaten Tambah Petugas Jaga Saat Musim Libur Panjang

Tragedi di Pantai Drini, Satpol PP DIY Minta Kabupaten Tambah Petugas Jaga Saat Musim Libur Panjang

Suasana saat evakuasi siswa SMPN 7 Mojokerto yang hilang terseret ombak di Pantai Drini-jogja.suara.com-

JOGJA, diswayjogja.id - Tragedi outing class yang menewaskan empat korban jiwa siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul membawa duka yang mendalam di awal 2025 ini.

Libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 yang seharusnya menyenangkan justru berganti jadi kabar duka bagi keluarga karena kasus tersebut.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa pada libur panjang ke depan, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) DIY meminta kabupaten yang memiliki kawasan wisata pantai untuk menyediakan anggaran penambahan personel jaga saat musim libur panjang.

Sebab tingginya volume wisatawan yang masuk ke kawasan pantai seringkali tidak dibarengi dengan jumlah petugas yang jaga di kawasan tersebut.

BACA JUGA :  13 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul, 3 Pelajar Meninggal Dunia

BACA JUGA : Korban Hanyut di Pantai Drini Gunungkidul, 1 Pelajar SMP Mojokerto Ditemukan

“Personel kami sudah berupaya menjaga dan mengingatkan, tetapi jumlah pengunjung yang datang ribuan, sementara personel di lokasi hanya skitar lima orang. Ini tentu menjadi tantangan besar dalam pengawasan [wisatawan],” papar Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad di Yogyakarta, Rabu (29/1/2025).

Noviar mengungkapkan, petugas Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) sebenarnya bekerja maksimal dalam meningkatkan bahaya mandi di pantai kepada para wisatawan yang sedang di pantai, bahkan saat kecelakaan laut di Pantai Drini.

Namun jumlah wisatawan yang ke pantai tidak sebanding dengan jumlah personil pengawas. Akibatnya pengawasan tidak bisa dilakukan secara optimal.

Ketika libur panjang, jumlah personel Satlinmas yang bertugas hanya sebanyak 328 orang di seluruh DIY tanpa ada tambahan walaupun ada dukungan dari Basarnas, Polairud, dan TNI AL untuk membantu pengamanan di kawasan pantai.

BACA JUGA : PAD Wilayah Gunungkidul Melebihi Target saat Libur Nataru, Wisata Pantai jadi Paling Banyak Dikunjungi

BACA JUGA : Meski Tarif Naik, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 95 Persen Pada Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025

Petugas pantai pun, lanjutnya juga berjaga selama 24 jam dengan sistem shif. Saat peristiwa di Pantai Drini pada pukul 06.30 WIB pun, petugas sudah berjaga di lokasi tersebut.

Namun dengan jumlah pengunjung pantai yang besar saat akhir pekan dan libur panjang, pengawasan mereka satu per satu tidak mungkin dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.suara.com