Belum Disembelih, Seekor Sapi Kurban di Gunung Kidul Mati Terlilit Tali

Belum Disembelih, Seekor Sapi Kurban di Gunung Kidul Mati Terlilit Tali

Seekor sapi kurban di Masjid Salafiyah, Kalurahan Dengok, Playen, Gunung Kidul mati terlilit tali sebelum disembelih.-DOK.-

DISWAYJOGJA - Belum sempat disembelih, seekor sapi kurban di Masjid Salafiyah, Kalurahan Dengok, Playen, Gunung Kidul mati akibat terlilit tali, Senin, 17 Juni 2024 pagi. Sapi seharga Rp 23 juta yang dibeli dengan cara urunan warga itu merupakan satu-satunya sapi yang akan disembelih dan dagingnya akan dibagi-bagikan ke 95 keluarga.

Budi Sibad, salah seorang warga Dengok mengaku membeli sapi kurban bersama dengan enam warga lainnya membeli seekor sapi yang rencananya akan dikurbankan di Masjid Salfiyah pada hari raya Idul Adha kemarin. ”Sapi itu tiba Minggu sore, kemudian kami ikat dipohon jati menggunakan tali nilon tepat di samping masjid,” ujar Budi, Selasa, 18 Juni 2024.

BACA JUGA:Bantuan Hewan Kurban Sapi dari Presiden dan Gubernur DIY Diserahkan ke 5 Kabupaten/Kota

Sebelum sapi ditinggal oleh warga, hewan ternak tersebut diberi makan. Pada malam takbiran pun, warga masih ada yang melihat sapi berdiri di samping pohon yang mengikatnya.

Namun keesokan paginya, setelah pelaksanaan salat Idul Adha, anak-anak melaporkan ke warga bahwa melihat sapi tersebut sudah tidak bergerak sama sekali.

”Anak-anak itu melapor ke saya bahwa sapinya tidak berdiri-berdiri, pas saya cek ternyata sapinya telah mati dengan posisi berbaring ke tanah dan kaki terlilit tali,” terangnya.

Dia menduga, sapi hendak melepaskan tali ikatan dengan menempelkan tanduknya ke pohon jati tersebut. Sebab saat ditemukan, posisi kepala dari sapi menempel di batang pohon itu.

”Tali itu mengikat di hidung sapi dan kakinya terlilit, kemungkinan ikatannya semakin kencang karena upaya sapi melepaskan diri. Alhasil, warga tidak jadi mengonsumsi daging sapi itu,” lanjutnya

Warga kemudian menguburkan sapi tersebut. Warga yang melakukan urunan pun telah mengikhlaskan kejadian tersebut. ”Kurban kemarin, hanya delapan ekor kambing dan sudah kami bagi-bagikan ke warga, kejadian ini baru pertama kali kami alami, warga juga ikhlas,” ucapnya.

Lurah Dengok Suyanto mengatakan, sapi dibeli warga dalam keadaan sehat. Hewan kurban itu tidak menunjukan tanda-tanda mengidap penyakit. ”Diikat di pohon Selatan masjid dalam kondisi sehat, matinya sapi itu lantaran tali ikatannya semakin kencang saat berupaya melepaskan diri,” ujar Suyanto.

BACA JUGA:Warga Gunung Kidul Tewas Diamuk Sapi yang Dibeli Seharga Rp38 Juta

Dia menerangkan, tidak ada warga atau panitia kurban yang menjaga di sekitar sapi tersebut. Sapi telah ditemukan mati pada pagi hari setelah warga melaksanakan Salat Idul Adha. ”Sapi langsung dikubur,” jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: