Angka Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Tegal Berkurang Menjadi 0,24 Persen

Angka Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Tegal Berkurang Menjadi 0,24 Persen

SERAHKAN TUMPENG - Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud saat memberikan potongan tumpeng di acara Khotmil Quran dan Tasyakuran Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI -

SLAWI, DISWAYJOGJA – Angka kemiskinan ekstrem Kabupaten Tegal berkurang 0,49 persen poin dari 0,73 persen di 2023, menjadi 0,24 persen pada 2024 ini atau setara 3.480 jiwa.

        Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Amir Makhmud saat acara Khotmil Quran dan Tasyakuran Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal, di rumah dinas wakil bupati Tegal, beberap waktu lalu.

BACA JUGA:Tugas 2 Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Pj Gubernur Jateng: Perhatikan Inflasi, Kemiskinan, dan Pilkada

Tasyakuran hari jadi yang digelar rutin setiap tahunnya merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, selain sarana ber-mujahadah, refleksi atas perjalanan 423 tahun pemerintahan Kabupaten Tegal dari sejak zaman kolonial Hindia Belanda hingga sekarang.

Segala dinamika pembangunan yang terjadi, yang tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata serta mewujudkan daya saing daerah ini harus kita syukuri, termasuk capaian dan hasil-hasil pembangunan,” kata Amir.

Adapun sejumlah capaian pembangunan Kabupaten Tegal selama kurun waktu satu tahun terakhir disampaikan Amir di depan unsur Forkopimda, pemerintahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, antara lain peningkatan indeks pembangunan manusia tahun 2023 yang meningkat 0,70 poin atau 71,12 dari tahun sebelumnya yang sebesar 70,42.

Kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal menurutnya juga terus meningkat. Indikasinya angka kemiskinan penduduknya terus berkurang dari level puncak 8,6 persen saat pandemi Covid-19 lalu menjadi 7,3 persen di tahun 2023 atau terendah ke delapan di Jawa Tengah.

Pun demikian halnya dengan tingkat pengangguran terbuka yang mampu ditekan dari 9,97 persen di tahun 2021 menjadi 8,6 persen tahun 2023 lalu.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Beri Bantuan Pengembangan Usaha untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem

“Tidak mudah memang menyelesaikan masalah pengangguran ini. Terlebih pandemi Covid-19 telah menekan kondisi perekonomian Kabupaten Tegal tumbuh negatif 1,46 persen dan melambungkan tingkat pengangguran terbuka kita hingga mencapai level tertingginya, 9,97 persen di tahun 2021 lalu,” ungkapnya.

BACA JUGA:Kabupaten Tegal Alami Kemiskinan Ekstrem, Pj Bupati Agustyarsyah; Butuh Komitmen Pemanfaatan Dana CSR

Sejalan dengan ini, pihaknya pun juga terus mendorong pertumbuhan investasi sebagai pintu masuk penciptaan lapangan kerja baru di Kabupaten Tegal. Realisasi nilai investasi Kabupaten Tegal tahun 2023 mampu melebihi target hingga 127,47 persen.

Dari target provinsi Rp1,6 triliun, kita bisa mencapai Rp2,04 triliun atau 127,47 persen dari nilai yang ditetapkan,” ucap Amir.

Sementara di bidang infrastruktur jalan, lanjut Amir, status jalan mantap pada akhir tahun 2023 mencapai 82 persen atau naik tiga persen poin dari tahun 2022 yang sebesar 79 persen.

Disadari, persoalan jalan rusak ini paling banyak mendapat respon publik, baik di media sosial maupun platform aplikasi lapor Bupati Tegal. Dengan demikian, pihaknya di 2024 ini mengalokasikan anggaran senilai Rp120 miliar untuk mengejar target jalan mantap hingga 84 persen.

Sebelumnya, Amir mengatakan peringatan Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal ini merupakan momentum untuk meningkatkan semangat mewujudkan Kabupaten Tegal yang semakin maju, adil, dan sejahtera.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Lakukan Diseminasi Data Kemiskinan

Sementara harmoni yang melatarbelakangi tema hari jadi tahun ini menjadi sebuah prasyarat atau kondisi yang diperlukan untuk membangun hubungan harmonis antar stakeholders pembangunan sehingga terwujud Kabupaten Tegal yang tetap kondusif, adem-ayem di tengah situasi kontestasi politik tahun ini.

Melalui harmoni kita bisa membangun rasa kebersamaan, kegotong-royongan dan optimisme untuk menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan. Selain juga menciptakan tata hubungan antarpihak yang selaras, serasi dan berkesinambungan," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: