Melihat Omah Indis di Bantul, Rumah Menteri Agama Pertama Indonesia Yang Sempat Viral Cerita Mistis

Melihat Omah Indis di Bantul, Rumah Menteri Agama Pertama Indonesia Yang Sempat Viral Cerita Mistis

Omah Indische di Desa Jagalan, Banguntapan, Bantul merupakan rumah menteri agama pertama di Indonesia.-DOK.-

 

DISWAYJOGJA – Omah Indische di Desa Jagalan, Banguntapan, Bantul tak banyak diketahui masyarakat. Padahal sejarah rumah kuno peninggalan zaman Belanda yang dibangun pada 1860 tersebut sebenarnya sangat menarik dikulik dan ditelusuri.

 

Selain memiliki gaya arsitektur indis yang menarik, rumah kosong yang berusia ratusan tahun itu ternyata merupakan kediaman Menteri Agama (Menag) pertama di Indonesia. Yakni Diplomat Muhammadiyah bernama Mohammad Rasjidi.

BACA JUGA:Jelajahi Jejak Sejarah, Wisata Terbaru 2024 Museum Benteng Vredeburg Jogjakarta

 

Sayangnya, Omah Indis ini justru lebih dikenal dan viral dengan adanya cerita mistis yang beredar di media online terkait keberadaan sosok hantu pocong bernama Sumi.

 

Lurah Jagalan Kaharuddin Noor menjelaskan, Omah Indis sejatinya milik keluarga Atmosudigdo, seorang pengusaha batik terkemuka di Yogyakarta. Pasangan suami istri Atmosudigdo asli Jawa tersebut memiliki lima anak, salah satunya adalah M. Rasjidi.

 

Sementara itu, terkait dengan terkait dengan isu keberadaan sosok hantu itu, kata dia, berawal saat tayangan dari televisi swasta yang mengangkat cerita mistis di beberapa bangunan kosong yang ada di Kotagede. Salah satunya Omah Indis. Bahkan, rumah tersebut pernah dijadikan tempat pengambilan gambar sebuah film yang justru meninggalkan kerusakan pada dinding bangunan.

 

”Awalnya kami tidak tahu kalau rumah tersebut viral sebagai rumah berhantu atau rumah pocong. Kemudian ada beberapa televisi swasta menyiarkan rumah milik keluarga Pak Rasjidi sebagai rumah hantu yang pada akhirnya malah menjadi viral,” ungkapnya.

 

Dari viral itu, kata dia, pihak keluarga ahli waris dan masyarakat Jagalan merasa sedih serta menyayangkan rumah bersejarah tersebut justru dijuluki sebagai rumah berhantu. Padahal bangunan tersebut menyimpan sejarah istimewa, selain arsitektur bangunannya yang bergaya Eropa.

BACA JUGA:Novel Kutil Resmi Diluncurkan di Pendapa Balai Kota Tegal, Kurnia Sebut Melengkapi Sejarah

 

Lebih lanjut, Kahar menyebut, hingga saat ini status kepemilikan rumah indis masih dipegang ahli waris keluarga Atmosudigdo. Pihak keluarga turut sedih mendengar rumah tersebut justru terkenal sebagai rumah angker nan menyeramkan.

 

Setelah sempat dihuni beberapa keluarga yang berbeda-beda, rumah tersebut pada akhirnya tidak ditempati lagi. Meski kosong, tapi ada seorang warga yang secara sukarela membersihkan rumah tersebut setiap harinya dan telah mengantongi izin dari pihak ahli waris keluarga.

 

Guna menghilangkan cerita mistis yang beredar dan kesan menakutkan, pihak pemerintah kelurahan bersama pegiat wisata sekitar menjadikan rumah indah bersejarah ini sebagai salah satu objek wisata Desa Wisata Jagalan dan diberikan papan nama Omah Indische.

 

“Ketika wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Jagalan ini, para pemandu dapat sekaligus menjelaskan sejarah Omah Indis yang sebenarnya.

 

Sementara itu, saat menelusuri setiap sudut Omah Indis tersebut, rumah tersebut masih tampak indah dengan arsitektur khas kolonial Belanda. Meskipun beberapa bagian rumah rusak dimakan usia serta taman yang terawat dengan baik.

 

Bangunan beratap tinggi dengan jendela besar yang memudahkan sirkulasi udara ini terdiri dari beberapa ruangan seperti ruang tamu, kamar tidur dan dapur. Ada tiga kamar tidur yang masih utuh yang.

BACA JUGA:9 Wisata Terbaru 2024 Religi dan Wali Songo: Menelusuri Jejak Sejarah dan Keindahan Spiritual

 

Bangunan belakang berupa dapur sudah hancur dimakan usia. Beberapa perabotan seperti tempat tidur, kursi, mesin ketik, porselen dan lain-lain tampak dipajang sehingga menambah kesan vintage.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: