Pembukaan PKN II, Sekda DIY ; Karakter Kepemimpinan Jadi Penentu Keberhasilan Transformasi Organisasi

Pembukaan PKN II, Sekda DIY ; Karakter Kepemimpinan Jadi Penentu Keberhasilan Transformasi Organisasi

Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIII.-DOK.-

DISWAYJOGJA – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIII. Kegiatan yang digelar di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin, 20 Mei 2024, dibuka Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono.

Dalam pembukannya, Sekda DIY Benny menyampaikan, keberhasilan proses transformasi organisasi sangat dipengaruhi oleh karakter kepemimpinan dan gaya kepemimpinan.

BACA JUGA:Sekda DIY : Jaga Ekosistem Digital, Keamanan Siber Jadi Prioritas Utama

Selain itu, adanya pemahaman yang baik terhadap visi organisasi, komitmen yang kuat untuk memperjuangkan transformasi, yang didukung pula oleh kemampuan untuk menginspirasi serta mempersuasi orang lain untuk bekerja sama memperjuangkan visi yang ada.

PKN Tingkat II Angkatan XIII kali ini mengangkat tema “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan untuk Mewujudkan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Adaptif”.

“Saat berbicara tentang tata kelola, berarti kita berbicara tentang sistem. Tapi penting untuk digaris bawahi bersama, bahwa transformasi sistem itu ditujukan demi penguatan kualitas SDM yang dimulai dari para pemimpin. Haapannya dapat ditularkan kepada orang-orang yang dipimpinnya,” ujar Beny.

BACA JUGA:Sekda DIY; Refrigerasi dan Tata Udara Penting untuk Ketahanan Pangan Nasional

Beny mengatakan, SDM menjadi aset sekaligus modal yang sangat potensial dan paling reliabel untuk dikembangkan. Meski demikian, di sisi lain, faktor SDM juga sangat rentan untuk menjadi penghambat kemajuan. Hal itu jika sosok pemimpin tidak dapat memanage diri sendiri dan lingkungannya dengan benar.

“Kita sudah banyak melihat, betapa sistem yang paling ideal sekalipun, tidak dapat berjalan optimal jika SDMnya ternyata kurang kooperatif. Sehingga, besar harapan, agar kepesertaan pada PKN Tingkat II ini, dapat saudara semua manfaatkan untuk sekaligus mengevaluasi kembali performa dalam leadership journey saudara selama ini,” jelas Beny.

Beny menyampaikan, terdapat berbagai teori berkaitan dengan sosok pemimpin yang ideal. Dimana dalam implementasinya, masing-masing teori haruslah relevan dengan posisi pemimpin dimaksud dalam struktur organisasi. Misalnya dalam konteks PKN Tingkat II, para Pejabat Struktural Eselon II akan secara spesifik mendalami model Kepemimpinan Kewirausahaan.

BACA JUGA:Sekda DIY Bersama TPID Pantau Stok Pangan di Pasar Hingga Gudang Beras

“Dari sini, para peserta diharapkan mampu secara efektif dan efisien menghadapi tantangan, menilai peluang, memanfaatkan peluang, mencari pengembangan dan menjadi inventif, mencipta, bertukar-pikiran dan strategis,”ungkapnya.

Pemimpin kewirausahaan, lanjut dia, adalah mereka yang sadar akan diri sendiri, sadar dengan keadaan saat ini di sekitar mereka, dan tahu bagaimana menemukan peluang yang memberi nilai tambah bagi organisasi, pemangku kepentingan, dan masyarakat.

”Mereka adalah individu yang berorientasi pada pencapaian, kreativitas, pengambilan risiko, dan visioner,” terang Beny.

Diketahui, kegiatan yang diadakan selama 16 minggu itu diikuti 60 orang.  Mereka berasal dari dua kementerian berjumlah 3 orang, 1 lembaga non kementerian berjumlah 1 orang, 23 pemerintah daerah berjumlah 56 orang.  (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: