Dekranasda DKI Jakarta Belajar Pengelolaan Batik dan Industri Kreatif DIY

Dekranasda DKI Jakarta Belajar Pengelolaan Batik dan Industri Kreatif DIY

Dekranasda Jakarta melakukan studi banding ke Dekranasda DIY untuk belajar pengeloaan batik dan industry kreatif -DOK.-

DISWAYJOGJA – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jakarta melakukan studi banding ke Dekranasda DIY, Senin, 13 Mei 2024. Mereka belajar pengeloaan batik dan industry kreatif di DIY.

Rombongan yang dipimpin Pj Dekranasda DKI Jakarta Mirdiyanti Heru disambut Ketua Harian Dekranasda DIY GKBRAA Paku Alam di Ruang Parangkarsa, Pura Pakualaman, Yogyakarta.  

Dalam kesempatan itu, Ketua Harian Dekranasda DIY menyebut bahwa DIY dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council), karena berhasil memenuhi tujuh kriteria nilai. Yaitu sejarah, keaslian, pelestarian, ekonomi, ramah lingkungan, global dan keberlanjutan.

BACA JUGA:Ingin Belajar Membatik? Kunjungi Destinasi Wisata Terbaru 2024 Kampung Batik di 5 Kota Ini, Dijamin Seru

”Pengembangan dan pembinaan terhadap kreativitas di DIY ini terus dilakukan oleh Dekranasda DIY dan Dinas Koperasi dan UMKM DIY,: ungkapnya.

Menurut dia, DIY mengelola dan mendukung kreativitas penggiat kerajinan melalui berbagai program pengembangan diri dan fasilitas digitalisasi. Salah satu bentuk dukungan dari Pemda DIY adalah program gratis ongkos kirim bagi pelaku UMKM yang memasarkan produknya melalui SiBakoel Jogja.

Selain itu, kata dia, Dekranasda DIY menjadi etalase bagi produk kreatif untuk dipasarkan. Tidak hanya batik sebagai ikon, tapi dukungan tersebut diberikan menyeluruh pada segala jenis kerajinan di DIY yang sudah terkurasi dengan baik.

Gusti Putri menyebut, sebagai daerah dengan potensi kreatif yang tinggi, DIY menyiapkan generasi mudanya untuk siap bersaing di industri kreatif. Hal ini yang mendasari penanganan Sekolah Menengah Kejuruan dilakukan lebih serius dan mendalam.

Dia berharap, setelah lulus, generasi muda ini lebih siap untuk terjun langsung di dunia kerja industri kreatif. Namun tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Motif Batik Ciptaan Gusti Putri Sarat Makna dengan Gaya Klasik Yogyakarta

”Kita memang memfasilitasi untuk industri kreatif ini dengan serius. Apalagi DIY ini kan bisa di bilang hidup dari UMKM. Jadi kita benar-benar konsentrasi di situ,” ungkap Gusti Putri.

Pada pertemuan tersebut, Gusti Putri memamerkan batik-batik buah karyanya. Batik tersebut berasal dari naskah-naskah kuno yang diterjemahkan melalui goresan canting oleh Permaisuri Puro Pakualaman tersebut. Kemudian, Gusti Putri juga memberikan batik-batik karyanya sebagai kenang-kenangan bagi anggota Dekranasda DKI Jakarta.

Sementara itu, Pj Dekranasda DKI Jakarta Mirdiyanti Heru menyampaikan alasan timnya mengunjungi DIY. Menurut dia, perkembangan batik DIY menjadi hal utama. Meskipun ternyata, bukan hanya batik yang menjadi potensi.

BACA JUGA:Jelang Dhaup Ageng di Kadipaten Pakualaman, Gusti Putri Ciptakan 11 Motif Batik

Dia dibuat terkejut dengan fakta lapangan bahwa kerajinan di DIY jauh melebihi ekspektasinya. ”Saya seperti mendapat kejutan. Sudah disambut hangat, dapat ilmu baru, dan bahkan ilmunya melebihi apa yang saya bayangkan. Gusti Putri ternyata pembatik dan karyanya benar-benar luar biasa,” kata Mirdiyanti. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: