Motif Batik Ciptaan Gusti Putri Sarat Makna dengan Gaya Klasik Yogyakarta

Motif Batik Ciptaan Gusti Putri Sarat Makna dengan Gaya Klasik Yogyakarta

Batik Ciptaan Gusti Putri Sarat Makna dengan Gaya Klasik Yogyakarta.-DOK.-

DISWAYJOGJA - Orang yang menikahkan anaknya cenderung membuat batik sesuai dengan tema dari leluhur. Namun berbeda batik ciptaan Gusti Putri. Istri Wakil Gubernur (Wagub) DIY ini menciptakan batik-batik sarat makna dengan gaya klasik Yogyakarta sebagai upaya melestarikan nilai-nilai leluhur, termasuk dalam Dhaup Ageng ini.

BACA JUGA:Pemda DIY, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Kadipaten Pakualaman MoU dengan Kementerian ATR/BPN RI

Diketahui, Gusti Putri menciptakan 11 varian motif batik yang dipakai dalam Dhaup Ageng. Yaitu Indra Widagdo, Indra Widagda Jatmika, Indra Widagda Trajutresna, Indra Widagda Wariga Adi, Parang Indra Widagda, Parang Indra Palupi, Indra Widagda Dipta Sentana, Indra Widagda Mitra Rumpaka, Indra Widagda Abdya Rumpaka, Indra Widagda Sentana Puraksa, dan Indra Widagda Kusumastuti.

BACA JUGA:Pakualaman Yogyakarta Bakal Gelar Dhaup Ageng, Beginilah Rangkaian Prosesinya

”Gusti Putri dalam menciptakan batik tidak hanya sesuai dengan naskah kuno, tetapi juga disesuaikan dengan konsep motif-motif lama yang bisa menjadi satu. Ini semua bagian daripada empu batik yang menciptakan batik baru yang akan tercatat dalam sejarah sejarah,” kata salah seorang Pegiat Batik Afif Syakur.

Afif mengakui, batik-batik yang diciptakan Gusti Putri sarat makna dan memiliki kekhasan tersendiri. Mengingat dalam menciptakan suatu motif batik, semua proses dilakukan dengan penuh perencanaan dan tetap mengedepankan kekhasan yang dimiliki oleh Kadipaten Pakualaman.

BACA JUGA:Lestarikan Budaya, Pernikahan Putra Bungsu Wagub DIY Bakal Digelar Upacara Dhaup Ageng

”Jadi tidak sekadar asal cepat selesai.Tapi melalui laku lampah yang sesuai aslinya semua. Sehingga bisa menghasilkan karya yang monumental. Tidak semua orang bisa memiliki ide atau pemikiran seperti beliau," terang Afif.

Abdi Dalem Widya Pustaka Kadipaten Pakualaman, Nyi Mas Lurah Radyo Adi Putri mengatakan, pengerjaan motif batik Indra Widagda ini dilakukan secara bertahap oleh Tim Pembatik Kadipaten Pakualaman. ”Motif batik ini dari idenya dari Gusti Putri. Kami hanya mengikuti arahan beliau dalam pengerjaannya,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: