BPBD Kota Tegal Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana, 200 Mahasiswa Simulasi Hadapi Gempa

BPBD Kota Tegal Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana, 200 Mahasiswa Simulasi Hadapi Gempa

SIMULASI – Mahasiswa mengikuti simulasi penanggulangan bencana gempa.-K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL -

TEGAL, DISWAYJOGJA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) dengan diawali membunyikan sirine dan memukul kentongan tepat pukul 10.00 di Kampus Poltekkes Kemenkes Semarang, Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jumat, 26 April.

Setelah itu, dilanjutkan dengan Simulasi Kebencanaan untuk menghadapi gempa bumi yang diikuti 200 mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang dan dipandu instruktur dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tegal. Simulasi Kebencanaan dihadiri langsung Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Mochammad Mabbrur.

BACA JUGA:Gempa Tuban Dirasakan Warga Tegal, Sejumlah Anak Kos Panik

Simulasi yang dilakukan antara lain pelatihan manajemen siaga bencana yang meliputi medical first responder serta gladi posko yang terdiri dari posko tanggap darurat bencana, rumah sakit lapangan, dapur umum, pengungsian, serta tim evakuasi atau kaji cepat. Kemudian, penyuluhan kepada masyarakat di daerah rawan bencana wilayah Kota Tegal.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Mochammad Mabbrur mengatakan, HKB merupakan kegiatan nasional tahunan yang dilaksanakan setiap 26 April dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh lapisan masyarakat agar menjadi Indonesia Tangguh Bencana yang sudah dilakukan sejak 2017 sampai 2023.

HKB menjadi momentum untuk membangun budaya sadar bencana, di mana masyarakat melakukan evakuasi secara mandiri dan rutin, kata Mabbrur.

Tujuan diadakannya HKB adalah meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Kota Tegal Tangguh Bencana. Seperti diketahui, bencana dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, tanpa bisa diprediksi. Karena itu, perlu dilakukan upaya yang dapat menyadarkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Adakan Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana

Upaya yang dilakukan BPBD Kota Tegal antara lain melaksanakan edukasi dan simulasi bencana alam di lingkungan kampus, sekolah, dan kantor instansi lain. Kemudian, menyediakan informasi mengenai kejadian bencana di Kota Tegal beserta tips dalam menghadapi kejadian bencana, yang dapat diakses seluruh warga Kota Tegal melalui platform yang dimiliki BPBD Kota Tegal

Baik Aplikasi Sibegal, Instagram, Facebook, Twitter, maupun TikTok. Selain itu, melakukan upaya penguatan kapasitas personel, sumber daya, dan kelembagaan penanggulangan bencana. Peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat bertujuan untuk mengembangkan kemampuan teknis dan manajerialnya dalam bidang Penanggulangan Bencana,” ungkap Mabbrur.

Berikutnya melaksanakan pembentukan dan pelatihan Kelurahan Tangguh Bencana. Sampai 2023, ada delapan Kelurahan Tangguh Bencana yang telah dibentuk dan dilatih yaitu Kelurahan Sumurpanggang, Kaligangsa, Krandon, Cabawan, Kalinyamat Kulon, Margadana, Panggung, dan Mintaragen. Pelatihan Kelurahan Tangguh akan dilaksanakan Mei 2024 mendatang.

Kemudian melaksanakan gladi Kesiapsiagaan Bencana yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana serta membangun komitmen BPBD Kota Tegal untuk melakukan sosialisasi pengaduan masyarakat terkait isu-isu di bidang penanggulangan bencana berbasis elektronik.

Bagi masyarakat Kota Tegal yang ingin menyampaikan aduan penanggulangan bencana dapat dilakukan melalui Aplikasi Sibegal yang bisa diunduh di Playstore. Atau menghubungi Call Center di nomor kontak 0811-2898-606. Informasi kebencanaan juga dapat diakses di website bpbd.tegalkota.go.id, Instagram bpbdkotategal, Twitter @bpbdtegalkota, dan TikTok bpbdkotategal.

BACA JUGA:Penanganan Bencana, BPBD Kabupaten Tegal Beri Apresiasi 26 Forum Relawan

Saat ini juga telah dibentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana. Forum tersebut diharapkan dapat menciptakan komunitas yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai ancaman bencana. Mabbrur berpesan agar masyarakat dapat mengenal ancaman bencana, memahami risiko bencana, dan meningkatkan budaya sadar bencana.

“Hal itu untuk mewujudkan Tegal Tangguh, Tegal Hebat, Siap untuk Selamat, karena penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan, ujar Mabbrur. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: