Gempa Tuban Dirasakan Warga Tegal, Sejumlah Anak Kos Panik

Gempa Tuban Dirasakan Warga Tegal, Sejumlah Anak Kos Panik

PANIK - Penghuni kos berlarian keluar kamar karena merasakan gempa. -AGUS WIBOWO/RATEG -

TEGAL, DISWAYJOGJA - Goyangan atau gempa yang berpusat di Tuban Jawa Timur dirasakan pula oleh warga Tegal, Jumat, 22 Maret 2024, sekitar pukul 15.52 WIB. Bahkan, gempa yang sempat 3 kali goyangan dengan durasi sekitar 7 detik itu sempat membuat anak-anak kos yang tinggal di lantai dua, panik dan segera turun.

”Saya kira goyangan itu karena kepala pusing, eh ternyata gempa,”  kata Sari, penghuni Kos The Kila di Jalan Halmahera, Tegal Timur.

Terlebih, pasca merasakan gempa, banyak warga yang ikut merasakan. Bahkan sebagian warga berteriak agar penghuni kos segera turun dan keluar rumah. ”Saat itu saya dan teman-teman langsung turun dan warga juga sudah berkumpul di luar,” akunya.

BACA JUGA:Gempa Bumi Sukabumi, 61 Rumah di Bogor Rusak, Getaran Sampai Jakarta

Hal serupa dikatakan warga setempat, Dafa. Dia mengaku merasakan goyangan gempa tiga kali. ”Goyangan gempa pertama, saya cuek. Baru goyangan gempa kedua dan ketiga yang besar dan saya pun langsung berlari ke luar,” ungkapnya.

Dafa mengaku, saat gempa terjadi, dirinya sedang duduk di kursi bersama dengan ibunya yang tengah mengajak ngobrol. ”Semuanya merasakan gempa. Bahkan saya teriak agar anak-anak kos turun dan keluar rumah. Sebab kos yang di depan rumah memiliki dua lantai," bebernya.

Sementara itu, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6.5 mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat, 22 Maret 2024. Hingga pukul 15.52 tercatat sudah 16 kali gempa bumi terjadi pada titik yang sama.

Melalui keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono pada Jumat, 22 Maret 2024, disebutkan bahwa sudah ada delapan kali aktivitas gempa bumi susulan. BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

BACA JUGA:Ruang Kelas Dua Lantai dan Toilet Amblas Terdampak Gempa, SMP Ma'arif NU 06 Ciputih Butuh Bantuan 

”Masyarakat diimbau agar tetap tenang, tetap berkegiatan seperti biasa. Gempa ini tidak memiliki potensi tsunami. Masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa di pantai dan laut,” ungkap Daryono.

Adapun penjelasan tentang fenomena alam ini merupakan jenis gempa dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar aktif di laut Jawa. ”Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa bumi yang terjadi adalah jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Menurut hasil analisis mekanisme sumber menujukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme bergerakan geser (strike-slip),” pungkas Daryono.

BMKG telah melaporkan sejumlah daerah di Pulau Jawa yang mengalami getaran berkekuatan skala intensitas III-IV MMI akibat gempa bumi yang berpusat di laut 130 km TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada Jumat siang pukul 11.22 WIB.

BACA JUGA:BMKG Sebut Gempa Sukabumi Ada Patahan Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

Gempa juga dirasakan di daerah seperti Blora, Surabaya, Kab.Banjar, Lumajang, Nganjuk, Demak, Gresik, Yogyakarta,Kebumen, Temanggung, dan Madiun hingga ke Kota Tegal.  Bahkan gempa juga dirasakan hingga pulau Kalimantan pada wilayah Banjarmasin, Martapura, dan Balikpapan.  (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: