Pasar Terban Direvitalisasi, Pedagang Tempati Selter Sementara selama 8 Bulan
PINDAHKAN BARANG – Sejumlah pedagang saat memindahkan barang-barang ke lokasi selter sementara karena proses revitalisasi Pasar Terban akan dimulai.-DOK.-
DISWAYJOGJA - Proses revitalisasi Pasar Terban dimulai Jumat, 19 April. Para pedagang diharuskan memindahkan barang-barang menuju ke lokasi selter sementara. Mereka akan menempati selter sementara selama kurang lebih delapan bulan.
Kabid Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Jogja Gunawan Nugroho menjelaskan, selter sementara yang berlokasi di Jalan Batikan, Pandeyan, Umbulharjo merupakan tempat sementara. Dimana selter itu juga digunakan oleh para pedagang pasar Sentul sementara waktu lalu.
BACA JUGA:Pj Bupati Tegal Berupaya Usulan Percepatan Revitalisasi Pasar Adiwerna Terealisasi
”Seluruh pedagang sudah tahu di mana mereka akan menempati kios sementara. Kemarin sudah diundi dan para pedagang sudah sepakat,” tuturnya.
Gunawan mengatakan, para pedagang memindahkan barang-barangnya secara mandiri. Mereka menggunakan motor, mobil pikap hingga truk. ”Mereka akan menempati selter sementara selama kurang-lebih delapan bulan hingga pasar Terban siap beroperasi,” jelasnya.
Salah seorang pedagang bungkus plastik dan dos, Heriyanto menyampaikan, sosialisasi revitalisasi Pasar Terban telah dilakukan sejak lama. Menurut dia, pelaksanaan revitalisasi sempat mundur beberapa kali. Meski demikian, dirinya tidak mempermasalahkan perihal perpindahan ke selter sementara tersebut. Dia optimistis tetap mendapatkan pembeli di selter sementara. ”Para langganan lama akan datang lagi membeli di sini,” ujarnya.
Meski optimistis, pihaknya menyadari bahwa akan ada potensi berkurangnya pembeli. Hal itu karena saat di Pasar Terban dirinya sudah banyak pelanggan dari sekolah ataupun instansi.
”Saya hanya dapat 1x2 meter. Untuk berusaha susah, untuk barang barang susah. Apalagi barang saya besar-besar. Kalau ini (di Pasar Terban) 3x4 meter,” tuturnya.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Broiler di Pasar Tradisional Brebes Tembus Rp 40 Ribu
Heriyanto menuturkan, belum mengetahui sistem penempatan di Pasar Terban ketika sudah jadi. Di shelter tersbeut, dia hanya membayar uang retribusi sebesar Rp 2.000 per hari. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: