Libur Idul Fitri, Obyek Wisata Guci Siapkan Lahan Parkir Seluas 3,3 Hektare
BERENDAM - Para wisatawan sedang menikmati berendam di air hangat Pancuran 13 Guci, Bumijawa.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI -
BUMIJAWA, DISWAYJOGJA - Untuk menampung kendaraan wisatawan saat liburan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, pengelola Obyek Wisata (OW) Guci, Bumijawa sudah menyiapkan lahan parkir seluas 3,3 hektare.
”Wisatawan jangan khawatir, kita sudah menyiapkan lahan parkir untuk menyambut liburan lebaran nanti,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni.
Uwes mengaku, saat ini tengah melakukan sejumlah persiapan dari penataan sumber daya manusia. Pembuatan SOP dan kesiapan sarana prasarana pendukung pariwisata.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal ihwal rencana perbaikan jalan ruas Tuwel-Guci yang tahun ini dianggarkan Rp6,7 miliar.
Selain itu juga ada rencana perbaikan sejumlah lahan parkir yakni di dekat kantor UPTD Guci, Graha Tirta Ayu (GTA) dan pasar agrowisata Guci.
Uwes menyatakan, dalam waktu dekat ini juga akan dibangun Tourism Information Center (TIC) di Kantor UPTD Guci. ”Kami menargetkan perbaikan lahan parkir ini bisa dimulai Juni (2024) nanti. Kondisi lahan parkir yang baik tentunya akan menambah kenyamanan, selain keamanan bagi wisatawan yang membawa kendaraan bermotor,” cetusnya.
Uwes memaparkan, Pemerintah Kabupaten Tegal saat ini memiliki lahan parkir seluas 2,4 hektare di Guci, ditambah 0,9 hektare lahan parkir dari 24 wahana wisata milik swasta. Sehingga luas lahan parkir totalnya 3,3 hektare.
Menurut dia, dengan luas lahan tersebut, diperkirakan bisa menampung kendaraan untuk 7000 wisatawan. Tidak hanya di Guci, pada objek wisata lainnya seperti Waduk Cacaban juga akan ada perbaikan area parkir.
Sementara di Purin juga akan dilakukan rehabilitasi gerbang pintu masuk dan pemeliharaan jalan di dalam objek wisata pantai tersebut.
Mengantisipasi lonjakan pengunjung, penggemar sepeda dan motor antik telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk merekayasa arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
”Selain dari kepolisian dan perhubungan, kami juga siapkan tim untuk membantu mengurai kemacetan di Guci,” kata Uwes.
Pengalaman libur panjang tahun sebelumnya, lonjakan pengunjung bisa mencapai 13.000 orang per hari. Kondisi ini tentunya mengakibatkan kemacetan parah karena daya tampung lahan parkir yang tidak mencukupi.
“Kapasitas maksimal lahan parkir kita untuk 7.000 pengunjung. Sehingga saat libur panjang seringkali kendaraan pengunjung tidak tertampung. Kondisi inilah yang menjadikan lalu lintas di ruas jalan di dalam ataupun menuju Guci macet,” ujarnya.
Uwes meminta, setiap pengelola wahana wisata agar menyiapkan SOP keselamatan, tata cara melayani pengunjung, rest area. Call center dan personel petugas yang kompeten serta berpengalaman, dibuktikan dengan sertifikasi sesuai bidang tugasnya.
Tujuannya untuk mencegah kecelakaan dan jatuhnya korban jiwa wisatawan. ”Setiap wahana juga kita wajibkan punya alat pemadam api ringan dan kelengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan. Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Guna mencegah penumpukan arus kendaraan di tempat wisata, Uwes pun mengimbau wisatawan bisa memantau kondisi objek wisata sebelum berkunjung.
“Kami berharap wisatawan bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Kami juga tidak akan menolak dan menghalangi wisatawan yang akan berkunjung. Tetapi lebih bijak lagi jika wisatawan bisa melihat kondisi terkini sebelum berkunjung,” ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: