Kue Hantaran yang Wajib di Bawa Seserahan Pernikahan Adat Jawa

Kue Hantaran yang Wajib di Bawa Seserahan Pernikahan Adat Jawa

Kue Hantaran yang Wajib di Bawa Seserahan Pernikahan Adat Jawa-disway jogja-pinterest

DISWAY JOGJA- Setiap manusia di dunia pasti ingin bersanding di pelaminan dalam ikatan suci pernikahan. Tentunya, sebelum ke arah pernikahan, akan diawali dengan acara seserahan yang dijalankan sepasang kekasih sebelum menikah. Dilakukan secara resmi di hadapan para keluarga masing-masing.

Seserahan merupakan simbol bahwa calon mempelai pria mampu memenuhi kebutuhan hidup mempelai wanita. Dalam adat Jawa seserahan dilakukan sehari sebelum upacara pernikahan, tepatnya di malam midodareni. 

Dalam seserahan, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebagai hantaran kepada calon pengantin wanita. Barang-barang yang sering dibawa saat seserahan seperti make up,tas, pakaian, perlengkapan ibadah, kain kebaya, pakaian batik, perhiasan, perlengkapan mandi, dan kue tradisional baiak kering maupun basah. Hantaran seserahan akan dikemas dengan cantik dan semenarik mungkin.

BACA JUGA : 7 Resep Kue Tradisional Basah yang Lezat dan Mudah dibuat Cocok Buat Ide Usaha!

Biasanya di adat Jawa hantaran kue seserahan dijadikan satu dan ditempatkan di tampah yang berbentuk bundar terbuat dari anyaman bambu.

Lalu apa saja kue yang ada dalam seserahan di adat Jawa :

1. Kue Lapis

Di tengah banyaknya kue kekinian yang hadir saat ini, namun kue lapis menjadi salah satu primadona karena memiliki rasa yang khas. Kue lapis kerap kali ada di acara seserahan dari pihak pria kepada pihak wanita. Simbol kue lapis menunjukan bahwa pihak calon pengantin pria sudah siap menjalani kehidupan pernikahan dengan penuh kesabaran dan kelapangan hati.

Bahan –bahan untuk membuat kue lapis dari tepung beras, gula, dan santan. Kue lapis dikenal dengan warnanya yang warna –warni. Pembuatan kue lapis cukup memakan banyak waktu. Karena setiap lapisnya harus dikukus hingga matang sebelum menambah lapisan berikutnya.

2. Jenang 

Kue jenang merupakan salah satu kue yang wajib ada saat lamaran di adat Jawa. Jenang memiliki filosofi yang mendalam yaitu menjadi simbol harapan bahwa kedua pasangan juga memiliki hubungan yang lengket atau erat sehingga susah dipisahkan.

BACA JUGA : Inilah Simbolisme dan Makna Seserahan Pernikahan Adat yang Perlu Kamu Tahu 

Pembuatan jenang dilakukan bekerja sama. Hal ini melambangkan bahwa pengantin akan selalu bekerja sama saling mendukung satu sama lain selama mengarungi bahtera rumah tangga. Kue mempunyai tekstur yang lengket dan terbuat dari beras ketan.

3. Kue Wajik

Kue wajik menjadi hantaran yan terkenal untuk seserahan yang menghiasi tampah. Wajik merupakan kue basah yang terbuat dari ketan kukus dicampur dengan santan dan gula jawa. Setelah wajik kering, selanjutnya dicetak dalam tampah dan dipotong-potong jika sudah dingin. Wajik mempunyai filosofi yang sama dengan jenang.

4. Kue Jadah

Kue jadah memiliki makna yaitu dari proses pembuatannya yang memakan waktu lama menjadi pelajaran bagi calon pengantin untuk tidak putus asa dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Bahan utama pembuatan kue jadah adalah ketan serta santan dan kue jadah memiliki dua rasa yaitu rasa manis dan rasa asin.

5. Kue Klepon

Kue klepon mengandung nilai –nilai kebaikan yang bisa dipelajari oleh calon pengantin. Calon pengantin diharapkan menjalani hidup sederhana tetapi tetep damai dan bahagia. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat klepon sangat sederhana dan membuatnya juga cukup mudah merupakan lambang kesederhanaan. 

BACA JUGA : Ini Dia Tradisi Seserahan Pernikahan Adat Jawa Yang wajib Kamu Ketahui!

Bahan utama pembuatan kue klepon dari tepung beras ketan yang dibuat menjadi bola kecil di dalamnya diisi dengan merah, sehingga menciptakan citarasa antara gurih dan manis.

Itu dia kue hantaran seserahan pernikahan adat Jawa yang sebagian besar memiliki citarasa manis. Momen seserahan merupakan salah satu tahapan lagi menuju ikatan suci pernikahan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: