Warisan Budaya : Tradisi Seserahan Pernikahan Adat Sunda yang Menyimpan Banyak Makna Mendalam

DISWAY JOGJA - Pernikahan adalah momen sakral dalam ikatan suci dan menjadi momen yang tidak dapat dilupakan bagi setiap pasangan. Di negara tercinta ini ada beragam adat pernikahan dan tradisi seserahan pernikahan yang tidak dapat dipisahkan.

Salah satu tradisi seserahan pernikahan yang memiliki makna-makna penting adalah dengan adat Sunda. Seserahan dalam adat Sunda tidak dapat dilupakan sebab menjadi elemen yang penting.

Tradisi seserahan pernikahan ini tidak hanya berupa barang, melainkan menyimpan harapan dan simbol cinta kasih antara kedua mempelai. Dalam adat Sunda terdapat proses neundeun omong, yaitu ketika keluarga laki-laki meminang calon pengantin wanita sambil membawa seserahan.

Biasanya kotak yang diberika oleh mempelai lelaku kepada mempelai wanita adalah 6 – 8 kotak, tergantung pada kemampuan dana pihak mempelai lelaki. Lalu apa saja isi dan makna pada tradisi seserahan pernikahan adat Sunda ? berikut kami berikan informasi singkatnya.

Isi dan Makna Tradisi Seserahan Pernikahan adat Sunda

1. Perlengkapan Ibadah

Kotak pertama yang harus ada adalah perlengkapan ibadah, yang disesuaikan dengan agama yang dianut oleh calon pengantin. Bagi yang beragama Islam, biasanya berupa mukenah, sajadah, tasbih juga Al-Quran.

Memberikan seserahan perlengkapan ibadah ini memiliki harapan agar pengantin pria dapat menjadi imam di rumah tangganya. Bagi umat Islam, biasanya perlengkapan ibadah menjadi bagian dari mahar atau mas kawin.

2. Perhiasan

Perhiasan ini dapat berupa cincin, gelang, anting maupun kalung. Tidak ada patokan untuk beratnya, dan berapa macamnya perhiasan semuanya tergantung kesanggupan dari mempelai pria agar tidak memberatkannya.

BACA JUGA : 10 Seserahan Pernikahan Adat Sunda, Simpel Namun Berkesan! Cek Selengkapnya Ulasan Berikut

Seserahan ini mengandung harapan bahwa rumah tangga yang dijalani akan bersinar dan berkilau seperti perhiasan ini.

3. Kain Batik dan Kebaya

Sumber: