Keunikan Pernikahan Sesarahan dalam Adat Sunda! Menguak Tradisi dan Maknanya

Keunikan Pernikahan Sesarahan dalam Adat Sunda! Menguak Tradisi dan Maknanya

Keunikan Pernikahan Sesarahan dalam Adat Sunda Menguak Tradisi dan Maknanya--

DISWAY JOGJA - Adat dan etiket ijab kabul memegang modal kebiasaan yang bagian luar biasa, dan keingkaran satunya adalah ijab kabul sesarahan bagian dalam moral Sunda. Dalam upacara ijab kabul sesarahan ini, tersedia setaraf konvoi yang hamil pakai pelajaran dan simbolisme, tempuh karakter yang tidak upas ditemui di wadah lain. Keunikan ijab kabul sesarahan bagian dalam moral Sunda berserentak etiket dan maknanya.

1. Konsep Sesarahan

Pernikahan sesarahan bagian dalam moral Sunda didasarkan hadirat gambaran saling memuat dan mengikuti rahmat serupa emblem ikrar ijab kabul. Sesarahan biasanya terjalin berpangkal berbagai rupa barang, menginjak berpangkal busana moral, minuman, terlihat sesuatu auditorium tangga, yang disusun secara hirau bagian dalam alur maskawin.

BACA JUGA : Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Wujud Guyub Rukun Keragaman di DIY

2. Simbolisme bagian dalam Sesarahan

Setiap faktor yang diserahkan bagian dalam sesarahan moral Sunda memegang pelajaran dan simbolisme tersendiri. Misalnya, beras kuning mengisyaratkan produktivitas dan keberuntungan, sirih dan gambir mengisyaratkan uni dan keutuhan, tempuh matras kerabat yang mengisyaratkan modal kebiasaan dan keanggunan.

3. Prosesi Sesarahan

Prosesi sesarahan bagian dalam moral Sunda dimulai pakai langkah berpangkal aspek raja sehari lajang dan hawa. Seserahan nanti disusun bagian dalam dua alur, yaitu maskawin kepada raja sehari hawa yang disebut "maskawin wadon", dan maskawin kepada raja sehari lajang yang disebut "maskawin lanang". Setelah disiapkan, maskawin akan diserahkan secara sifat bagian dalam upacara moral.

BACA JUGA : 4 Rekomendasi Wisata Terbaru 2024 Solo? Rasakan Sensasi Liburan Bareng Keluarga Sambil Mengenal Budaya Lokal!

4. Tarian Jaipongan

Salah tunggal karakter ijab kabul sesarahan bagian dalam moral Sunda adalah joget jaipongan yang tegang mendekorasi konvoi ijab kabul. Tarian ini dilakukan oleh karet pelukis yang menyisipkan busana moral Sunda, sambil menemani konvoi seruan maskawin pakai kesibukan yang hirau dan enerjik.

5. Musik Degung

Selain joget jaipongan, musik degung juga menjabat babak penting bagian dalam upacara ijab kabul sesarahan. Musik degung adalah musik tradisional Sunda yang dimainkan pakai perlengkapan musik tradisional seumpama kendang, suling, dan gender. Musik ini mengarang semangat yang meriah dan meramaikan konvoi ijab kabul.

BACA JUGA : Berbeda, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 Kedepankan Edukasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: