Keunikan Pernikahan Sesarahan dalam Adat Sunda! Menguak Tradisi dan Maknanya

6. Kebaya dan Batik

Pakaian moral Sunda seumpama kebaya dan kerabat juga menjabat babak tak terlindung berpangkal ijab kabul sesarahan. Pengantin hawa biasanya menyisipkan kebaya pakai sikap kerabat yang hirau, temporer raja sehari lajang menyisipkan baju kerabat atau matras beskap.

7. Makanan Khas Sunda

Tidak ketinggalan, minuman ciri gambaran Sunda juga menjabat babak penting bagian dalam sesarahan moral Sunda. Makanan seumpama nasi liwet, sayur asem, dan ayam aduan jago jantan goreng menjabat sajian lazim yang disajikan bagian dalam maskawin, mengisyaratkan keberlimpahan dan keberbagaian kebiasaan Sunda.

8. Warna-warni Seserahan

Salah tunggal karakter ijab kabul sesarahan bagian dalam moral Sunda adalah keluwung maskawin yang disiapkan. Setiap maskawin memegang desain dan sikap yang berbeda-beda, mengarang pelaksanaan yang hirau dan menawan.

BACA JUGA : Warisan Budaya: Mengenal Tradisi Seserahan Pernikahan Jawa yang Terjaga dan Diwariskan, Simak Ulasan Berikut

9. Tradisi Gotong Royong

Pernikahan sesarahan bagian dalam moral Sunda juga menganjurkan pandangan hidup bahu-membahu dan kebersamaan. Proses langkah maskawin tegang dilakukan secara berikut-serupa oleh marga dan kerabat, serupa gatra pemberian dan keterlibatan bagian dalam upacara ijab kabul.

10. Kebahagiaan dan Harapan

Di balasan semua karakter dan keselamatan bagian dalam ijab kabul sesarahan moral Sunda, tersedia tumpuan dan pengharapan kepada inayat dan keberkahan perbanyak santiran raja sehari. Prosesi sesarahan menjabat emblem mata berpangkal penjelajahan nyawa berikut yang penuh asyik masyuk dan kesetiaan.

Dengan begitu volume karakter dan modal kebiasaan bagian dalam ijab kabul sesarahan moral Sunda, upacara ini menjabat keingkaran tunggal ketika yang paling meninggalkan bekas bagian dalam denyut setiap santiran. Dengan mendeteksi etiket dan pelajaran kamar kecil setiap provesi. (*)

Sumber: