Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Wujud Guyub Rukun Keragaman di DIY

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Wujud Guyub Rukun Keragaman di DIY

Pembukaan PBTY XIX, Senin, 4 Maret 2024. -DOK.-

DISWAYJOGJA– Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) digelar pada 4-10 Maret 2024 di Perkumpulan Budi Abadi, Bintaran, Kota Yogyakarta. PBTY tersebut menjadi wujud guyub rukun kehidupan, refleksi kekayaan ragam suku bangsa dan budaya di DIY. 

Hal itu disampaikan Paniradya Pati Kaistimewan Aris Eko Nugroho saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Pembukaan PBTY XIX, Senin, 4 Maret 2024. 

Menurut dia, Event tahunan tersebut dapat dimaknai sebagai langkah awal, dalam perjalanan panjang melestarikan dan menghormati kebudayaan. Gelaran tahunan dalam rangka perayaan tahun baru Imlek ini mengusung tema ‘Lestari Budaya bagi Negeri’. 

BACA JUGA:Menikmati Pemandangan Sambil Belajar Budaya, Wisata Terbaru 2024 Medan Bikin Betah? Cek Ulasannya Disini!

Aris menyebutkan, penyelenggaraan konsep PBTY kali ini juga berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. PBTY 2024 ini lebih menekankan sisi edukasi. Selain itu, berupaya menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, melalui berbagai forum diskusi. Misalnya tentang batik Peranakan yang menjadi simbol akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa.

”Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 kali ini menjadi momen spesial, seiring transformasi signifikan, baik dari segi waktu, tempat, maupun konsep penyelenggaraannya. Karena itu, mari kita jadikan PBTY 2024 ini sebagai momen untuk belajar, berbagi, dan merayakan kekayaan budaya yang dimiliki Yogyakarta,” tutur Aris.

Selain itu, PBTY 2024 diharapkan menjadi sumber inspirasi, bagi generasi mendatang. “Dalam membangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap keberagaman budaya,” ujar Aris.

BACA JUGA:Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, Simpan Kisah Tokoh Tionghoa Suka Menolong Warga Pesisir

Sementara itu, perwakilan Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC), Koes Sianny Pinniawati menjelaskan, tak sedikit yang menyayangkan gelaran PBTY tahun ini tidak digelar di kawasan Ketandan lagi. Meski demikian, pihaknya sendiri percaya panitia pelaksana pasti menyajikan kegiatan yang tak kalah menarik meski berlokasi di tempat baru.

”Bisa dilihat malam ini venue sangat cantik dan sesuai dengan tema. Bahkan tata lampu yang ciamik juga dihadirkan. Kami bersyukur bahwa Pemda DIY dan Pemkot Jogja mendukung acara ini dan antusiasme masyarakat sangat luar biasa dalam merespon agenda tahunan ini," jelas Koes Sianny.

BACA JUGA:Berbeda, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 Kedepankan Edukasi

Pada kesempatan itu, Ketua panitia PBTY 2024 Ernest Lianggar Kurniawan menuturkan, terdapat berbagai serangkaian acara menarik yang digelar dalam gelaran tahunan tersebut. Selama tujuh hari pelaksanaannya, PBTY 2024 akan dimeriahkan dengan kegiatan pameran budaya dan museum Tionghoa Mataram Indonesia, pentas seni, sarasehan seni tari dan tokwi batik, pengobatan alternatif gratis, face painting shio, stand pernak-pernik, lomba mewarnai untuk anak/pelajar, dan lain sebagainya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: