Antre 3 Jam Tak Dapat Kupon, Warga Brebes Kecewa Tak Kebagian Sembako Murah
OPERASI PASAR - Warga antre untuk membeli beras dalam Operasi Pasar yang diadakan di Pasar Martoloyo, Rabu, 28 Februari 2024.-K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL -
BREBES, DISWAYJOGJA - Puluhan warga harus pulang dengan rasa kecewa karena tak kebagian paket sembako murah yang digelar Pemkab Brebes dan Perum Bulog Cabang Pekalongan, Rabu, 6 Maret 2024. Mereka tak bisa membeli kupon senilai Rp 85 ribu untuk mengambil paket sembako. Sebanyak 600 paket sembako yang disediakan ludes diserbu warga dalam waktu dua jam.
Putri, 40, warga Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes mengaku kecewa lantaran dirinya sudah mengantre selama tiga jam namun tak kebagian kupon sembako murah. Putri ikut mengantre di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes bersama ratusan warga lainnya. Antrean mengular sekitar 100 meter hingga ke jalan Pantura.
BACA JUGA:35 Keluarga Rentan di Penusupan Kabupaten Tegal Mendapatkan Bantuan Sembako
"Ikut antre selama tiga jam sampai selesai tapi tidak dapat kupon. Kecewa, sudah jauh-jauh datang ke sini tidak kebagian," kata Putri usai acara Gerakan Pangan Murah, Rabu, 6 Maret 2024.
Ratusan warga rela antre untuk mendapatkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dijual Bulog Pekalongan di halaman Kantor DPKP Brebes. Sebanyak 600 paket sembako berisi beras SPHP 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula 1 kilogram yang dijual Rp 85.000 ludes terjual dalam dua jam.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DPKP Yayuk Puji Rahayuningsih mengatakan, berkerjasama dengan Bulog menyediakan 600 paket, kemudian beras dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebanyak 2 ton. Yayuk mengatakan, pihaknya mengupayakan agar gelaran tersebut berkelanjutan di tengah harga beras masih cukup tinggi.
BACA JUGA:Program Sembako Bersubsidi Dilaunching, Dinkop UKM Perdagangan Kota Tegal Libatkan 21 UKM
"Kemudian ada yang menyediakan minyak, telur ayam, ayam frozen dan produk olahan, sayur mayur dan lain-lainnya yang dijual dengan harga ekonomis," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: