Apel Kesiapsiagaan Pemilu, Kapolda DIY; Masyarakat Sepakat Jaga Situasi Jogja dalam Keadaan Aman

DISWAYJOGJA - Apel Kesiapsiagaan KODAM IV/Diponegoro dalam rangka Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 dilaksanakan Rabu (17/1/2024), di Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida. Hadir dalam kesempatan itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan SIK MH.

Pada kesempatan itu, Kapolda DIY mengatakan bahwa Polda DIY sudah membuat sebuah deklarasi. Dimana puluhan laskar partai politik sudah sepakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban dengan tidak menggunakan Knalpot Blombongan.

BACA JUGA:Kapolda DIY Kerja Sama dengan Pemda, Pemkab, dan Keraton Yogyakarta

”Seluruh lapisan masyarakat yang terlibat Kampanye Pemilu 2024 sudah sepakat untuk menciptakan situasi Jogja Aman selama rangkaian Pemilu 2024,” tutup Kapolda saat ditemui pewarta.

Hadir pula dalam apel tersebut Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X beserta Forkopimda DIY. Selain itu, diikuti oleh ratusan personel keamanan dari berbagai instansi yang turut berperan dalam menjaga keamanan selama proses Pemilu 2024 berlangsung.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Komandam Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar. Sementara Komandan Apel Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Arif Hermat SIP.

Dalam amanatnya, Zainul Bahar mengatakan bahwa apel ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengecek dan memastikan kesiapan pasukan dan perlengkapan satuan jajaran di wilayah DIY. Khususnya dalam menghadapi tugas pengamanan Pemilu yang saat ini sedang berlangsung rangkaian tahapannya.

BACA JUGA:Dengaran Curhatan Warga, Wakapolda DIY; Tiga Bahaya Laten Perlu Diantisipasi

”Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa tahapan Pemilu ini tentunya memiliki potensi konflik yang tinggi dan kompleks. Karena itu, kita dituntut untuk mampu bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah,” ucap Zainul Bahar.

Dia berpesan kepada seluruh anggota TNI-Polri dan ASN untuk selalu memegang teguh netralitas selama berlangsungnya proses Pemilu. ”Jangan mudah terprovokasi dan terpancing emosi sehingga terjadi pelanggaran yang dapat merusak citra TNI-Polri di mata masyarakat, kita semua harus sanggup menahan diri," pesannya. (*)

Sumber: