Pasang Alat Pendeteksi Pergerakan, Wilayah Rawan Tanah Bergerak Tingkatkan Kewaspadaan

Pasang Alat Pendeteksi Pergerakan, Wilayah Rawan Tanah Bergerak Tingkatkan Kewaspadaan

Pasang Alat Pendeteksi Pergerakan, Wilayah Rawan Tanah Bergerak Tingkatkan Kewaspadaan-DOK.-

SIRAMPOG, DISWAYJOGJA - Sebagai wilayah yang memiliki tingkat kerawanan bencana alam cukup tinggi, alat pendeteksi pergerakan tanah atau Landslide Early Warning System, telah terpasang di beberapa titik Desa Sridadi Kecamatan Sirampog. 

Kepala Desa Sridadi Sudiryo mengatakan, pemasangan alat yang merupakan bantuan dari BPBD, sebagai antisipasi dini terjadinya bencana alam. Terlebih bencana tanah bergerak juga terjadi pada awal 2022 lalu, hingga merusak puluhan rumah dengan kondisi berat dan sedang, hingga memutuskan akses jalan utama," ungkap Sudiryo, Senin (15/1/2024).

BACA JUGA:Tanah Longsor di Bumijawa, Timbun Rumah Warga Desa Dukuhbenda

Dikatakan, Desa Sridadi sendiri memiliki kerawanan cukup tinggi terhadap bencana tanah bergerak. Dimana bencana tersebut beberapakali melanda, pergerakan tanah di wilayah desa cenderung berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

"Kejadian terakhir dampaknya sangat dirasakan, terutama dari segi kerusakan. Kami sangat bersyukur tidak sampai menimbulkan korban," ucapnya.

Selain merusak sarana infrastruktur, pergerakan tanah juga merusak pemukiman warga. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kewaspadaan dipandang perlu ditingkatkan menyusul tingginya kerawanan bencana di wilayah tersebut.

"Bahkan saat sedang terjadi bencana beberapa waktu lalu, pergerakan tanah bisa sampai merobohkan rumah maupun pepohonan hanya dalam waktu kurang dari satu malam," katanya.

Pemkab Brebes bersama BPBD terus melakukan penanganan dengan mengupayakan relokasi pemukiman warga ke tempat yang lebih aman.

Koordinator PB BPBD Brebes Budi Sujatmiko membenarkan dilakukannya pemasangan alat deteksi bencana di wilayah tersebut. Hal ini menyusul telah dilakukannya peninjauan lokasi oleh tim dari Provinsi Jateng dan dipandang layak. "Dengan adanya alat tersebut, minimal warga bisa mengetahui lebih dini terjadinya bencana. Sehingga mereka dapat melakukan langkah-langkah penyelamatan," terangnya.

 BACA JUGA:Di Kabupaten Tegal, Sebagian Kantor Balai Desa Kajen Berdiri di Tanah PT KAI

Di Kecamatan Sirampog lanjut dia, beberapa EWS telah terpasang dengan beberapa fungsi. Diantaranya untuk deteksi pergerakan tanah terdapat dua titik di Desa Sridadi, Desa Plompong dan Kaligiri. "Selain itu juga terdapat di wilayah kaki gunung Slamet yakni Desa Dawuhan, Igirklanceng dan Batursari masing-masing satu titik. Berfungsi untuk memonitor sekaligus deteksi gunung berapi," terangnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: