Serap Aspirasi, Tempat Ibadah dan Sarana Pendidikan di Kabupaten Tegal Banyak yang Rusak

Serap Aspirasi, Tempat Ibadah dan Sarana Pendidikan di Kabupaten Tegal Banyak yang Rusak

RESES - Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB, Umi Azkiyani, saat menggelar Reses Masa Persidangan I, baru-baru ini.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI -

SLAWI - Tempat ibadah dan sarana pendidikan di Kabupaten Tegal banyak yang sudah rusak. Bangunan itu butuh perbaikan dan harus menjadi prioritas utama. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB, Umi Azkiyani, baru-baru ini.

BACA JUGA:Pemkot Ajukan Raperda, Fraksi PKB DPRD Kota Tegal Nilai CSR Perlu Diaudit

Azki mengaku mendapat aduan itu saat dirinya menggelar Reses Masa Persidangan I, di Dapil I yang meliputi Kecamatan Slawi, Dukuhwaru dan Lebaksiu. Menurut dia, tidak sedikit warga yang menyampaikan aspirasi ihwal tempat ibadah dan sarana pendidikan yang sudah rusak.

BACA JUGA:Sah, APBD Kabupaten Tegal Tahun 2024 Disetujui DPRD

Adapun, tempat ibadah yang butuh perbaikan yakni di Desa Timbang Reja, Kalisapu, Pendawa, Dukuh Loh dan di Desa Kajen. Mayoritas bangunan tempat ibadah sudah tua. Sehingga membutuhkan anggaran untuk perbaikan.

BACA JUGA:Jangan Asal Pinjam! Inilah 4 Aplikasi Pinjol yang Menagih ke Rumah

Aspirasi dari warga ini akan kami sampaikan saat pembahasan di komisi bersama dinas terkait. Harus menjadi prioritas utama," tegas Umi Azki, sapaan akrab Anggota DPRD dua periode ini.

BACA JUGA:5 Tips Mengamankan Kontak dari Penyalahgunaan Data Pinjol, Kamu Wajib Paham!

Selain itu, pihaknya juga akan mengawal aspirasi warga soal sarana pendidikan yang butuh perbaikan. Termasuk gedung sekolah maupun mebelernya. Menurut Umi, sarana pendidikan sangat penting untuk segera diperbaiki guna menunjang kenyamanan para pendidik serta peserta didik.

BACA JUGA:10 Daftar HP Terlaris 2023 Harga 2 Jutaan, Lengkap dengan Spesifikasinya, Ini Dia Daftarnya!

Kalau sarananya lengkap dan representatif, tentu pihak sekolah juga akan merasa nyaman untuk kegiatan belajar dan mengajarnya. Hampir di setiap desa, sarana pendidikan minim,tukasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: