Pembangunan Berkelanjutan, Sri Sultan Imbau Kabupaten/Kota Sinergi dengan Pemda DIY
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau agar kabupaten/kota mau bersinergi dengan Pemda DIY.-DOK.-
GUNUNGKIDUL, DISWAYJOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau agar kabupaten/kota mau bersinergi dengan Pemda DIY. Hal itu seperti yang dipaparkan Ngarsa Dalem dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul. Dimana pembangunan berkelanjutan sangat memerlukan sinergitas antar kabupaten dengan Pemda DIY.
BACA JUGA:Hasil ST2023 Tahap 1 DIY Jadi Pijakan Merancang Masa Depan Pertanian
”Saya mohon bagaimana kita bisa membangun sinergi. Karena bagaimanapun Gunungkidul masuk bagian dari DIY. Hilangkan rasa ewuh pakewuh kalau itu untuk kepentingan pemerintahan. Karena yang terpenting, bagaimana rakyat bisa tumbuh berkembang makin sejahtera,” ungkap Sri Sultan di Kantor Bupati Gunungkidul, Senin (04/12/2023).
BACA JUGA:Naker Award 2023, Pemda DIY dan Gubernur Raih Empat Penghargaan
Menurut Sri Sultan, dalam pembangunannya, infrastruktur menjadi sesuatu yang sangat penting di Gunungkidul. Sri Sultan mengatakan, sejak lama sudah ada kesepakatan antara Pemda DIY dengan kabupaten/kota. Dimana APBD kabupaten/kota maupun Pemda DIY mempunyai kesamaan tema. Hal ini untuk keberlangsungan pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA:Anggota KID DIY Dilantik, Sri Sultan Berharap Lebih Aktif Edukasi Keterbukaan Informasi Publik
”Karena itu telah disepakati, penentuan tema APBD dilakukan oleh Pemda DIY. Sedangkan kabupaten/kota membuat subtema masing-masing sesuai kondisi dan kebutuhannya. Perlu diketahui, makin mendekati 2027, kita akan semakin sulit. Kementerian PUPR RI sudah punya keputusan, semua APBD provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia harus membiayai infrastruktur sebesar 40 persen dari APBD-nya," papar Sri Sultan.
BACA JUGA:Ingin Cicilan Pinjamanmu Ringan? Inilah 5 Fakta Jasa Negosiator Pinjol yang Sedang Ramai
Sri Sultan berharap, ke depannya kabupaten/kota mau bersama-sama melakukan identifikasi infrastruktur yang akan dibangun. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kabupaten/kota, Pemda DIY, maupun pemerintah pusat dalam membagi ketugasan pembangunan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, pada 2023 telah dilakukan pengembangan beberapa kawasan di Gunungkidul. Khususnya kawasan selatan, tengah dan utara. Namun demikian, ketimpangan ekonomi tiga kawasan tersebut masih terlihat nyata. Apalagi investor yang masuk lebih minat menanamkan modal untuk pengembangan kawasan selatan.
”Harus kita akui, kawasan utara menjadi kawasan yang pembangunannya masih keteteran. Karena itu, kami menginginkan bertambahnya pembangunan infrastruktur di kawasan utara ini, berupa jalan kabupaten dan jalan lingkungan. Sebagian pelaksanaan pembangunannya sudah kami bantu, tapi belum bisa semua,” ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: