3 Hari Lomba Desain Batik Kota Tegal, Dekranas Siapkan Generasi Pelestari

3 Hari Lomba Desain Batik Kota Tegal, Dekranas Siapkan Generasi Pelestari

LOMBA DESAIN BATIK – Ketua Harian Dekranas Kota Tegal R Heru Setyawan membuka Lomba Desain Batik Kota Tegal di Gedung Dekranas Kota Tegal, Kamis (30/11/2023).-K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL -

TEGAL, DISWAYJOGJA - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kota Tegal menyelenggarakan Lomba Desain Batik Kota Tegal selama tiga hari di Gedung Dekranas Kota Tegal, Komplek Balai Kota Tegal, mulai Kamis (30/11/2023) hingga Sabtu (2/12/2023). Lomba ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya Dekranas untuk menyiapkan generasi pelestari batik Kota Tegal.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Merk AC Portable Hemat Listrik, Murah, dan Efektif untuk Mendinginkan Ruangan

Karena batik merupakan warisan budaya yang diakui Unesco, Dekranas Kota Tegal bertanggungjawab generasi muda melestarikan batik,” kata Ketua Harian Dekranas Kota Tegal R. Heru Setyawan yang juga menjabat kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal usai membuka secara resmi Lomba Desain Batik Kota Tegal.

BACA JUGA:5 Rekomendasi AC Portabel 2023 Terbaik dan Murah, Sebagai Pilihan Keluarga!

Kota Tegal telah memiliki Griya Batik di Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal. Dengan lahirnya generasi pelestari, Heru berharap nantinya kemampuan mereka dapat diaplikasikan dan menghasilkan batik untuk ditampilkan dalam showroom di Griya Batik. “Jadi, tidak hanya sekadar mengikuti lomba terus selesai,” ucap Heru.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Mesin Pengering Pakaian Terbaik 2023 untuk Memudahkan Pekerjaan Rumah

Pembukaan Lomba Desain Batik Kota Tegal dihadiri Kepala Bidang Perindustrian Disnakerin Kota Tegal Widya Yudhawati. Lomba ini diikuti sedikitnya oleh 42 siswa SMA/SMK negeri dan swasta Kota Tegal. Dekranas menghadirkan tiga dewan juri yakni praktisi batik Mustar Sidiq dan Nining Supartin serta dari internal Disnakerin Iswanto.

BACA JUGA:Harga Murah Spek Vivo X80 Pro 2023, Hadir dengan Fitur Terbaik dan Canggih!

Dalam lomba ini, peserta wajib memuat kandungan muatan lokal khas Kota Tegal minimal 25 persen. Dengan demikian, lomba ini diharapkan dapat memperkaya motif Batik Kota Tegal dari motif-motif yang sudah ada seperti Beras Mawur, Gribigan, Kembang Pacar, Tumbar Bolong, dan lainnya agar bisa bersaing di pasar batik nasional. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: