Sambut Natal dan Tahun Baru, Wakil Gubernur DIY Tekankan Kebhinekaan dan Solidaritas

Sambut Natal dan Tahun Baru, Wakil Gubernur DIY Tekankan Kebhinekaan dan Solidaritas

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat menerima rombongan Panitia Peringatan Hari Besar Kristiani di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Kamis pagi (30/11/2023).-DOK.-

 

DISWAYJOGJA – Sejak dulu di Yogyakarta sudah menunjukkan moderasi antar umat beragama. Hal ini dibuktikan dengan adanya segitiga kecil di Kotabaru. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat menerima rombongan Panitia Peringatan Hari Besar Kristiani di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Kamis pagi (30/11/2023).

BACA JUGA:10 Rekomendasi Mesin Pengering Pakaian Terbaik 2023 untuk Memudahkan Pekerjaan Rumah

 

“Di sini sudah menunjukkan moderasi umat. Bayangkan, ada segitiga kecil di Kota Baru itu 3 komunitas (agama) yang berbeda. Depannya Masjid Syuhada, sampingnya HKBP, sampingnya lagi Gereja Katolik Kotabaru Antonius. Mereka dari zaman dulu fine-fine saja,” kata Wakil Gubernur DIY.

 

BACA JUGA:Motor Honda CB150R Streetster 2024 Resmi Dirilis, Ini Desain dan Penampakannya

Dalam kesempatan tersebut, Sri Paduka, sapaan akrab Wakil Gubernur DIY mengungkapkan, pada kenyataannya gesekan pasti ada dalam setiap hal. Namun hal itu merupakan dinamika. Dengan demikian, permasalahan yang lebih besar seharusnya tidak perlu terjadi. Karena itu, semua tergantung penyelesaian dari masalah yang ada.

 

BACA JUGA:5 Rekomedasi Mesin Cuci Untuk Bed Cover, Memiliki Kapasitas Besar Dan Dilengkapi Dengan Fitur Yang Canggih!

Sri Paduka berterima kasih kepada para panitia karena telah menunjukkan kekompakan. Hal ini terwujud dari unsur sipil bersama masyarakat yang bisa berkolaborasi bersama-sama dalam peribadatan hingga semua golongan bercampur menjadi satu tanpa perbedaan dan terlepas dari religiusitas.

 

”Saya ingin menunjukkan bahwa dari kepanitiaan ini mix karena di dalam kegiatan peribadatan itu semua sama jadi terlepas dari namanya religiusitas. Sepengetahuan saya jadi ketika kita bersilaturahmi itu bukan karena kita seiman sesuku. Jadi kalau saya tidak bersaudara satu iman dengan panjenengan tapi bersaudara dalam kemanusiaan terlepas dari religiusitas,” tambah Sri Paduka.

BACA JUGA:Kado HUT Korpri, Brebes Raih Kabupaten Sehat 2023 dari Menteri Kesehatan

 

Sri Paduka juga sangat mendukung dan memberikan pemahaman tentang kebhinekaan. ”Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menambah solidaritas masyarakat khususnya masyarakat di Yogyakarta,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Besar Kristiani DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan SIK MH menjelaskan, kunjungan Panitia Peringatan Hari Besar Keagamaan khususnya agama Kristen bersifat menyampaikan kepada Gubernur melalui Wagub terkait dengan kegiatan yang sudah dilakukan dan akan dilakukan. Baik formal maupun informal.

 

BACA JUGA:3 Rekomendasi HP mid-range terbaik sepanjang 2023

“Sesuai dengan surat keputusan dari Bapak Gubernur terkait dan kepanitiaan saya sebagai ketua umum, izin menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan sudah kami lakukan dan kami akan lakukan. Kegiatan yang sudah dilakukan yaitu kegiatan doa bersama untuk pesta demokrasi supaya lancar aman, damai,” paparnya.

 

Suwondo menjelaskan, rencana kedepannya, panitia akan mengadakan sarasehan yang akan dilaksanakan di Lanud Adisucipto. Bentuk dari acara ini berupa diskusi dan doa baru, seperti kegiatan sosial atau kunjungan ke panti asuhan. Setelah itu dilaksanakan perayaan kelahiran Tuhan Yesus di 2024 pada Januari.

 

“Setelah itu kami juga melakukan kegiatan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan pra Natal. Kegiatan pra Natal yang kita lakukan yaitu, ada kunjungan Panti Asuhan, TK Bopkri dan Santo Thomas, barulah kita merencanakan ke perayaan natal PPHBK untuk 2023 tapi akan dilaksanakan di 2024 seperti tahun lalu yang dilaksanakan Januari 2023,” terangnya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: