Sikapi Perubahan Cuaca, Camat Sirampog Imbau Pemdes Lakukan Identifikasi Daerah Rawan Bencana

Sikapi Perubahan Cuaca, Camat Sirampog Imbau Pemdes Lakukan Identifikasi Daerah Rawan Bencana

ANTISIPASI- Salah satu wilayah Kecamatan Sirampog yang berada di lokasi berbukit perlu diantisipasi dalam menghadapi musim hujan karena rawan bencana alam.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -

SIRAMPOG, DISWAYJOGJA - Cuaca mendung dan beberapakali turun hujan dalam skala ringan hingga tinggi, diyakini sebagai pertanda akan berlangsungnya musim hujan. Kondisi ini, disikapi oleh Pemerintah Kecamatan Sirampog dengan memberikan imbauan kepada pemerintah desa untuk melakukan identifikasi daerah rawan bencana di masing-masing wilayah.

BACA JUGA:Pengerjaan Sempat Molor 15 Bulan, Jembatan Pemali di Pantura Akhirnya Bisa Dilewati

Camat Sirampog Rade Andriana Younansyah menyampaikan, pendataan dilakukan sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungannya. "Ini perlu dilakukan agar memahami kondisi wilayah dan potensi yang mungkin timbul, seiring dengan perubahan cuaca,ungkapnya, Selasa (21/11/2023).

BACA JUGA:2 Mahasiswa PBI FKIP UPS Tegal Dilepas ke Thailand

Sebanyak 13 desa di Kecamatan Sirampog mayoritas berada di kawasan perbukitan dan dataran tinggi sehingga rawan bencana alam. Karenaya, seluruh warga agar lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang mungkin terjadi.

BACA JUGA:UMK Brebes 2024 Diusulkan ke Provinsi Rp 2.103.100, Naik 4,17 Persen

Kami mengingatkan warga untuk waspada dan siap menghadapi potensi bencana seperti tanah longsor, banjir bandang, dan tanah bergerak. Kerjasama dan kesiapsiagaan dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan,katanya.

BACA JUGA:SMA Muhata Kota Tegal Borong Juara Lomba Milad ke-111 Muhammadiyah

Menurut Rade, dengan dimilikinya data wilayah rawan bencana maka akan diketahui upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam penanggulangan jika terjadi bencana alam. Terlebih, Kecamatan Bantarkawung sendiri mayoritas desa berada di wilayah berbukit hingga rawan terjadi bencana. "Dari sebagian besar data yang telah disampaikan pemerintah desa, mayoritas daerah yang rawan terjadinya bencana alam yakni berada di sekitar tebing sungai. Sehingga hal ini patut untuk kita waspadai," katanya.

BACA JUGA:Inilah 8 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik! Pilihlah Model yang Paling Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Karena itu, lanjut dia, pemerintah desa dapat bertindak proaktif dalam menanggulangi bencana ini. Laporan kejadian harus disampaikan secepatnya untuk memudahkan penanganan dan evakuasi jika diperlukan.

Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu Budi Sujatmiko mengatakan, kondisi cuaca saat ini dengan intensitas hujan yang bisa berlangsung cukup lama, memicu potensi terjadinya bencana alam. "Terutama pada wilayah-wilayah yang sebelumnya pernah terjadi bencana, maupun daerah rawan lainnya," kata Budi.

Menyikapi kondisi tersebut, Satgas PB BPBD Brebes, menghimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada akan potensi bencana disaat turun hujan. "Mengingat cuaca yang tidak menentu, perlu sikap kewaspadaan bersama, selain itu juga tetap tingkatkan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," ingatnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: