Debit Aliran Sungai Pemali Meningkat, Warga Desa Kalinusu Gunakan Perahu Penyeberangan

Debit Aliran Sungai Pemali Meningkat, Warga Desa Kalinusu Gunakan Perahu Penyeberangan

MENYEBERANGI- Warga menyeberangi sung6ai Pemali dengan sepeda motor seiring menyusutnya debit aliran sungai saat kemarau ini.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -

BUMIAYU, DISWAYJOGJA - Debit aliran sungai Pemali mulai meningkat seiring dengan tingginya intensitas hujan di sekitar hulu sungai. Alhasil, warga Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, yang awalnya memanfaatkan surutnya debit aliran sungai Pemali sebagai jalan alternatif, saat ini mereka kembali memanfaatkan perahu penyeberangan.

BACA JUGA:Server Nasional Eror, Jadwal 300 Peserta CAT dari Brebes di Yogyakarta Molor 2 Jam

Warga memanfaatkan perahu sebagai sarana penyeberangan sungai Pemali menuju pusat Kecamatan Bumiayu untuk mempersingkat waktu. Sebab, Desa Kalinusu merupakan desa yang berada paling barat di Kecamatan Bumiayu. Dimana Desa Kalinusu berbatasan langsung dengan Kecamatan Bantarkawung.

BACA JUGA:Tingkatkan Inklusivitas, Bank Mandiri Buka 10.000 Rekening Tabungan bagi Penyandang Disabilitas

Diketahui, jika menggunakan jalan utama Bumiayu-Kalinusu, dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menuju pasar atau pusat kota Bumiayu. Namun dengan menyeberangi sungai, warga hanya membutuhkan waktu tidak lebih 30 menit.

BACA JUGA:Ketan Pencok Bumiayu: Jajanan Lezat Khas Brebes yang Jarang diketahui

"Lebih dekat dengan menyeberangi sungai, dari Dukuh Kutagaluh kita sudah bisa langsung melintas di jalan Bumiayu-Bantarkawung sehingga lebih cepat,kata Ratna, 33,warga Kalinusu, Senin (20/11/2023).

BACA JUGA:Deteksi Penyakit Tidak Menular, Puluhan Kepala OPD di Brebes Jalani Tes Kebugaran

Ratna mengatakan, dalam setiap hari puluhan pelajar SMP dan SMA menyeberangi sungai untuk menuju sekolahnya di Bumiayu. Kondisi tersebut disebabkan belum adanya sarana penyeberangan berupa jembatan, juga sekolah tingkat menengah di desanya.

"Saat musim kemarau kemarin, debit air mengecil dan bisa diseberangi dengan mudah. Beda halnya jika sudah musim hujan, apalagi kalau sedang banjir. Warga terpaksa mengurungkan niat untuk menyeberang," imbuhnya.

Kepala Desa Kalinusu Wasid mengungkapkan, tidak hanya para pelajar saja yang  memanfaatkan penyeberangan Sungai Pemali untuk memperpendek jarak tempuh dari luar Desa maupun menuju Desa Kalinusu.

"Banyak pedagang maupun warga yang berbelanja dari pasar di Bumiayu, lebih memilih menyeberangi sungai langsung. Sebab jaraknya lebih dekat," ujanya.

Dikatakan, meski sedianya akses jalan Bumiayu-Kalinusu semakin memadai, namun masyarakat cenderung memilih untuk menyeberangi sungai dengan alasan memperpendek waktu tempuh. Karena kondisi ini, pemdes sebelumnya sempat mengusulkan adanya pembangunan jembatan permanen.

"Keinginan warga ini sudah sangat lama, mereka mengidamkan adanya jembatan penyeberangan yang ideal," ucap Kades.

Dikatakan, keberadaan jembatan ini juga dapat menghubungkan Kecamatan Bumiayu dengan Kecamatan Bantarkawung. Sehingga keberadaanya akan mampu meningkatkan perkembangan di dua wilayah.

"Jadi ini merupakan jembatan antar Kecamatan, tentunya nanti bisa dinikmati oleh warga dari dua wilayah tersebut," imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: