Musim Kemarau, Debit Air Wisata Cave Tubing Kalisuci Surut

Musim Kemarau, Debit Air Wisata Cave Tubing Kalisuci Surut

Debit air Wisata Cave Tubing Kalisuci di Jetis, Pacarejo, Semanu mengalami surut.-DOK.-

DISWAYJOGJA – Musim kemarau penjang membawa dampak bagi Wisata Cave Tubing Kalisuci di Jetis, Pacarejo, Semanu. Dimana debit air desinasi wisata tersebut mengalami surut. Meski tidak sampai kering tetapi membuat pengunjung berkurang.

BACA JUGA:3 Desa Wisata di Jogja yang Unik, dijamin Bikin Anda Kecanduan!

Pengelola Wisata Cave Tubing Gua Kalisuci Muslam Winarto menjelaskan, akibat musim kemarau air di wisata tersebut surut. Namun tidak mengalami kekeringan. Kondisi ini secara tidak langsung mempengaruhi jumlah kunjungan. Penyusutan debit air tersebut cukup tajam, yakni satu sampai 1,5 meter.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata di Jogja Paling Terkenal dan Instagramable untuk Spot Foto

”Musim kemarau surut airnya, tapi tidak kering. Secara umum aktivitas cuve tubing tidak masalah, tapi laju pergerakan pelampung ban terganggu. Tidak lancar karena air dangkal,” kata Winarto Minggu (12/11/2023).

BACA JUGA:Inilah Rekomendasi Tempat Wisata di Sekitaran Malioboro Yogyakarta

Winarto menjelaskan, aktivitas cuve tubing pada waktu normal adalah satu jam. Kini molor lebih lama menjadi 1,5 jam hingga 2 jam. Hal itu terjadi karena aliran air tidak lancar akibat debit air turun.

Meski demikian, Winarto menampik jika pengunjung mengalami penurunan akibat debit air turun. Menurut dia, pengunjung turun karena pengaruh panas global. Masyarakat menjadi malas untuk pergi keluar rumah. ”Setiap hari biasa sekitar 5 sampai 10 pengunjung. Kalau akhir pekan bisa sampai 50an pengunjung," ucapnya.

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Jogja, Cocok Dikunjungi buat Healing Bersama Teman

Winarto menambahkan, selama ini pengunjung destinasi wisata Cave Tubing Kalisuci dibatasi. Yakni 250 orang per hari. Hal itu agar kelestarian Gua Kalisuci dapat terjaga. ”Sekarang masih longgar untuk dikunjungi,” jelas dia.

Meski mengalami penuruanan, destinasi wisata tersebut tidak ada penutupan. Karena itu, bagi wisatawan yang ingin berkunjung dipersilakan. Biaya untuk lokal domestik satu orang Rp 120 ribu per orang. Kemudian turis mancanegara cukup merogoh kocek dengan Rp 200 ribu saja. ”Menurut saya, jumlah kunjungan pada musim kemarau panjang tahun ini normal-normal saja,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: