Genjot Penurunan Stunting di Brebes, 17 Kecamatan Dibentuk Kelompok Bina Keluarga Balita

Genjot Penurunan Stunting di Brebes, 17 Kecamatan Dibentuk Kelompok Bina Keluarga Balita

DISKUSI - Kader Bina Keluarga Balita digembleng pola komunikasi dalam mengedukasi masyarakat lewat posbindu.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Pembentukan Kelompok Bina Keluarga Balita terus diperluas pada 17 kecamatan di Brebes. Komitmen itu, dibuktikan dengan pendampingan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Brebes. Fokusnya, menggelar roadshow pembentukan kelompok Bina Keluarga Balita.

BACA JUGA:426 Balita di Jatinegara Menderita Stunting

Kepala DP3KB Brebes Akhmad Mamun menjelaskan, perluasan rintisan pembentukan kelompok BKB melibatkan semua unsur dan stakeholder terkait. Yakni, penyuluh KB, Kader Tim Penggerak PKK, hingga kader posyandu. Tujuannya, membina para ibu dan keluarga agar bisa memahami tentang pola asuh yang baik.

”Sebab, salah satu penyebab stunting karena pola asuh yang salah atau kurang tepat. Sehingga, BKB harapannya bisa meningkatkan edukasi bagi masyarakat,” terang Akhmad Mamun.

BACA JUGA:Turunkan Stunting, Ayunda Si Menik Makan Sego Ceting Jadi Andalan Pemprov DIY

Digencarkannya program BKB, lanjut Mamun, harapannya mempercepat penurunan stunting. Terlebih, rintisan pembentukan BKB meliputi pengisian formulir, teknis menjadi konselor hingga program edukasi pola asuh. Semuanya, harus sampai ke masyarakat dan keluarga sebagai langkah konkret penurunan stunting.

BACA JUGA:Angka Stunting di Yogyakata Terus Menurun, Pemprov DIY Optimistis Capai 14 Persen

Sementara itu, Kabid KB KKK Sopuroh didampingi Subkor KKK Asfiyah Hidayati menambahkan, berdasarkan hasil pemetaan rintisan Kelompok BKB yang sudah terbentuk. Tersebar di sejumlah kecamatan, meliputi Kersana, Banjarharjo, Ketanggungan, Tonjong dan Sirampog.

”Hasil evaluasi permasalahan stunting, hulunya ada pada pemahaman keluarga dalam pola asuh. Termasuk, kebutuhan nutrisi dan konsumsi bergizi bagi balita. Sehingga, BKB harapannya bisa memaksimalkan edukasi,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: