Sering dikira Sama, Ini 10 Perbedaan AC dan Air Cooler yang Jarang diketahui

Sering dikira Sama, Ini 10 Perbedaan AC dan Air Cooler yang Jarang diketahui

Perbedaan AC dan Air Cooler --

DISWAY JOGJA - Untuk menyejukan udara di suatu ruangan, terdapat 2 alternatif perangkat elektronik yang bisa dijadikan pilihan. Perangkat tersebut yakni air cooler dan AC atau air conditioner.

Keduanya memiliki tampilan dan penempatan yang berbeda. Meski begitu, banyak orang yang menganggap bahwa air cooler sama dengan AC mini portable baik dari segi fungsi maupun tampilannya.

Nah, bila kamu beranggapan sama seperti halnya yang dipaparkan di atas, maka selama ini kamu telah keliru.

Perbedaan AC dan Air Cooler

Tahukah kamu? AC dan air cooler merupakan perangkat elektronik yang berbeda satu sama lain, baik dari segi fungsi, cara kerja, harga dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui lebih jelas dan tak lagi keliru, berikut perbedaan antara AC dan air cooler yang perlu kamu pahami, melansir berbagai sumber.

BACA JUGA:5 Rekomendasi AC Portable Low Watt, Cepat Dingin, Harga Terjangkau

1. Harga

Jarang diketahui, air cooler memiliki harga yang lebih ramah kantong ketimbang AC. Saat ini, harga air cooler dibanderol mulai harga 1 jutaan, bahkan ada pula yang hanya beberapa ratus ribuan untuk jenis portable.

Sementara AC harganya dapat mencapai Rp 3 juta ke atas. Melalui harganya saja tentu kamu tahu bahwa keduanya merupakan perangkat yang berbeda. Nah, bila kamu memiliki anggaran terbatas, memilih air cooler menjadi keputusan yang disarankan.

2. Cara pemakaian

Sebelum memutuskan untuk membeli pendingin ruangan, cara pemakaian adalah hal penting yang harus kamu pertimbangkan. Ketika memiliki air cooler, kamu harus menyiapkan setidaknya 10 ember air atau es batu dan mengisinya setiap hari sebelum dinyalakan.

Berbeda dengan AC, kamu tidak perlu repot-repot menyiapkan dan mengisi air setiap hari. Untuk mengoperasikannya kamu bisa memanfaatkan  remote control yang tersedia dan ruangan langsung sejuk tanpa perlu energi tambahan.

BACA JUGA:Cara Mudah Menggunakan AC Portable dengan Benar, Pengguna Baru Harus Tau!

3. Cara kerja 

Selain dari segi pemakaian, AC dan air cooler juga memiliki perbedaan bila dilihat dari cara kerjanya. Air cooler bekerja dengan cara menyerap air, lalu melewatkannya melalui bantalan penyerap basah, guna kemudian mendinginkan udara. 

Sedangkan AC, bekerja menggunakan pendingin kimiawi untuk mengondisikan udara dan mengubah suhunya sesuai keinginan pengguna. Berbeda bukan?

4. Konsumsi daya

Perbedaan selanjutnya tak lain ialah dari segi ruang dan konsumsi daya. Dalam penggunaannya, AC menghabiskan konsumsi daya yang lebih besar. Ini berarti kamu tagihan listrik akan lebih tinggi.

Sebaliknya, dengan menjadikan air cooler sebagai pendingin udara ruangan, artinya kamu dapat menghemat biaya tagihan bulanan karena konsumsi dayanya jauh lebih rendah ketimbang AC.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Kipas Angin cuma 100 Ribuan, Anti Gerah dan Super Awet!

5. Pilihan suhu yang ditawarkan

Tahukah kamu? Pengaturan suhu pada air cooler lebih terbatas ketimbang AC. Berbeda dengan air cooler yang hanya mendinginkan udara sampai derajat tertentu, AC menjadi pilihan yang banyak disukai kondisi karena menyediakan fasilitas penyesuaian suhu dan kelembaban dengan berbagai varian.

6. Penempatan 

Penempatan AC dan air cooler memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Pengguna dapat meletakkan air cooler di ruang manapun selama tersedia stop kontak.

Sementara AC, sulit atau bahkan tidak bisa kamu pindah-pindahkan setelah dipasang di ruang tertentu. Untuk memindahkannya, kamu perlu membongkar ulang dan hal ini tentu akan sangat repot dan membutuhkan bantuan teknisi. 

BACA JUGA:Air Cooler Vs Kipas Angin, Mana yang Lebih Baik?

7. Pemeliharaan

Sama halnya dengan penempatan, pemeliharaan dan perawatan air cooler cenderung lebih sederhana untuk dilakukan. Pengguna hanya perlu melepas dan membersihkan kipas air cooler dari debu dan kotoran yang menempel. Sedangkan AC, memerlukan tenaga dan ahli khusus bila hendak dibersihkan.

8. Iklim 

Calon pengguna harus tahu, air cooler tidak bekerja dengan baik di iklim lembap karena begitulah mereka dirancang. Berbeda dengan AC yang mampu bekerja di segala cuaca.

AC cukup menguntungkan dalam kondisi lembap dan yang paling menarik ialah kamu bahkan dapat memanaskan ruangan selama musim dingin karena hal tersebut termasuk dalam fungsi ia diciptakan.

9. Uap air yang dihasilkan

Jika AC menghasilkan uap air kering, maka air cooler hasilkan uap air yang lembap. Uap air kering yang dihasilkan ini diklaim tidak bercampur debu, dan bahkan dapat menyaring udara kotor disekitar.

Sementara air cooler menghasilkan uap air lembab dan basah serta udara yang bercampur dengan debu. Hal ini memungkinkan adanya virus, bakteri, jamur, parasit dan kuman yang hadir bersamaan dengan uap air tersebut.

BACA JUGA:10 AC Samsung Terbaru dan Harganya, Pendingin Ruangan yang Efisien dan Nyaman, Kamu Wajib Coba!

10. Air cooler lebih ramah lingkungan 

Seperti yang diketahui, AC turut menyumbang pada kasus menipisnya lapisan ozon yang menyebabkan efek rumah kaca. Ini jelas membuatnya jauh tidak ramah lingkungan bila dibandingkan dengan air cooler.

 

Demikian 10 perbedaan AC dan air cooler yang jarang diketahui. Mulai saat ini, jangan lagi keliru dan salah paham antara keduanya ya. Semoga bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: