Investor Jepang Lirik Peluang Investasi di Kota Tegal

Investor Jepang Lirik Peluang Investasi di Kota Tegal

TERIMA KUNJUNGAN – Kepala DPMPTSP Kota Tegal Sartono Eko Saputro menerima kunjungan investor Jepang di Kawasan Bokong Semar, Selasa (10/10). -K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL-

TEGAL, DISWAY JOGJA  -Peluang investasi di Kota Tegal mendapat lirikan dari investor Jepang untuk menanamkan modalnya. Pada Selasa 10 Oktober 2023, investor asal negeri Sakura tersebut melakukan kunjungan Penanaman Modal Asing (PMA) untuk melihat peluang mereka berinvestasi di sektor Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Medis di Kawasan Bokong Semar Kota Tegal.

BACA JUGA:Polisi Terjun ke Sekolah, Ajak Siswa SMP dan SD Cegah Bullying

Kawasan Bokong Semar merupakan daerah yang tengah dibangun untuk Tempat Pengelolaan Akhir Sampah. Kunjungan PMA ini didampingi Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari, Kepala DPMPTSP Kota Tegal Sartono Eko Saputro, Kepala DLH Kota Tegal Nany Lestari, Bappeda, Dinkes, Bagian Tapem Kota Tegal, dan Kanwil BI Jateng dan Tegal.

Ketertarikan investor Jepang itu disambut baik Pemerintah Kota Tegal yang mendukung rencana investasi terealisasi.

Pemerintah Kota Tegal menyambut baik dan sangat mendukung rencana investasi tersebut serta berkomitmen mengawal kepeminatan tersebut hingga terealisasi,” kata Kepala DPMPTSP Kota Tegal Sartono Eko Saputro.

BACA JUGA:6 Perbedaan antara Air Cooler dan Air Conditioner (AC) Yang Perlu Kalian Ketahui!

Investor Jepang yang dipimpin Nakamura Hirohide menyampaikan perwakilan mereka akan berada di Kota Tegal selama dua bulan untuk uji tuntas kelayakan bisnis. Disampaikan ada enam jenis sampah yang dapat dipilah, yakni sampah yang dapat dibakar, yang tidak dapat dibakar, daur ulang, beracun, dalam bentuk besar, dan yang tidak dapat dikumpulkan.

BACA JUGA:Begini Cara mengetahui AC Hemat Daya Listrik, Ternyata Cukup Lihat Sticker Ini...

Sementara Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari menyatakan siap memfasilitasi proses perizinan ke Kementerian Investasi/BKPM. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: