Begini Kabar Terbaru Proyek Tol Jogja-Solo, Benarkah Warga Minta Stop Pembangunan?

Begini Kabar Terbaru Proyek Tol Jogja-Solo, Benarkah Warga Minta Stop Pembangunan?

Proyek Tol Jogja-Solo--

DISWAY JOGJA Proyek Tol Jogja-Solo saat ini sudah dalam tahap pembangunan di beberapa titik. Namun pembangunan ini dikabarkan dihentikan sementara waktu karena adanya tuntutan warga.

Diketahui bahwa jalan Tol Jogja-Solo ini akan terhubung dengan jalan Tol Jogja-Cilacap yang titik pertemuannya berada di YIA KUlon Progo.

Jalan tol yang akan dibangun sepanjang 96,57 kilometer ini akan melintasi dua provinsi yaitu Jawa Tengah sepanjang 35,64 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 km.

Dari pembangunan tol Jogja-Solo tersebut, terdapat beberapa daerah di jogja yang harus tergusur karena akan masuk dalam rute.

BACA JUGA:Kemarau Panjang, Sejumlah Warga Tegalrejo Gunungkidul Terpaksa Minum Air Keruh

Ada beberapa warga yang sudah pindah dan ada pula yang sudah menerima ganti rugi. Namun tidak dipungkiri terdapat warga desa yang menolak adanya pembangunan tol ini.

Artikel ini akan membahas terkait pembangunan tol Solo-Jogja yang disinyalir mangkrak karena adanya tuntutan dari warga. Simak informasinya hingga akhir.

Warga Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Klaten meminta pembangunan Tol Jogja-Solo dihentikan. Berbagai infrastruktur termasuk jalan poros desa yang menyempit diminta warga untuk dikembalikan ukurannya.

Upaya mediasi juga telah dilakukan pada Selasa, 10 Oktober 2023 di kantor desa yang dipimpin oleh Camat Ngawen, Ana Fajriah Hidayati. 

BACA JUGA:Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Gencarkan Program RTLH hingga Pemberdayaan Masyarakat

Buntut dari tuntutan tersebut, proyek pembangunan tol ini dihentikan dahulu sebelum adanya keputusan pasti. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua BPD Gatak, Hariyadi.

Mediasi tersebut rupanya belum mendapatkan hasil yang menetapkan semua tuntutan warga. Hanya satu poin dari empat poin aspirasi warga yang disetujui pihak pelaksana tol.

"Ada empat poin tuntutan yang disepakati baru satu, yaitu untuk saluran irigasi. Yang belum disepakati soal frontage, lebar jalan yang hanya tiga meter dan pengembalian jalan lingkar desa," kata Hariyadi.

Hariyadi menuturkan bahwa tuntutan warga tersebut bukan dibuat-buat, karena hanya menuntut proyek dilakukan sesuai aturan. 

BACA JUGA:Fokus Kendalikan Inflasi, Pemprov Jateng Prioritaskan Sektor Kemiskinan, Pengangguran, dan Pertanian

Disampaikan oleh Sriyono selaku Koordinator warga, dari empat tuntutan baru satu yang akan dipenuhi yaitu mengenai saluran irigasi. Karenanya warga meminta proyek Tol Jogja-Solo untuk dihentikan.

Harapannya, kedepan akan ada mediasi lanjutan yang dapat memberikan kesepakatan antara warga desa dengan pihak pelaksana Tol Jogja-Solo. Sehingga proyek tol ini tidak mangkrak di tengah pembangunan.

Itulah tadi informasi terkait Proyek Tol Jogja-Solo yang dikabarkan mengalami penghentian pembangunan. Semoga bermanfaat. (*).

BACA JUGA:Mesin Pengolah Sampah Jadi BBM Dari Jawa Tengah Masuk Nominasi IGA 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: