Ternyata Ada Puluhan Juta Pemeluk Kristen di Arab, Ini Daftar 10 Negara Arab dengan Jumlah Kristen Terbanyak

Ternyata Ada Puluhan Juta Pemeluk Kristen di Arab, Ini Daftar 10 Negara Arab dengan Jumlah Kristen Terbanyak

Pemeluk Kristen Koptik Mesir merayakan Natal. -tangkapan layar-

Negara kaya raya di kawasan Teluk Persia seperti UEA relatif terbuka bagi pendatang dan pemeluk agama lain.

Dari sekitar 9 juta penduduknya ada sekitar 10 hingga 13 persen yang beragama Kristen. Atau kurang lebih hampir 1 juta orang. 

BACA JUGA:Tidak Sanggup Berhaji? Ini 5 Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji dan Umroh

Mayoritas penduduk Uni Emirat Arab adalah muslim. Karena hampir tidak ada orang asli Uni Emirat Arab yang beragama Kristen.

Seperti negara tetangga UEA lainnya, penduduk Uni Emirat Arab yang memeluk Kristen adalah warga keturunan dan pendatang atau tenaga kerja asing dari Afrika, Filipina, Korea ataupun ekspatriat dari Eropa dan Amerika.

6. Kuwait 

Kuwait adalah salah satu negara Arab kaya minyak akan minyak. Negara ini pernah diinvasi Irak pimpinan Saddam Husein pada 2011. 

Terletak di kawasan Teluk negara kaya raya ini penduduknya masih sedikit yakni sekitar dua hingga tiga juta orang saja.

Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja, mereka banyak mendatangkan orang-orang dari negara lain. 

Terbanyak adalah dari kawasan Asia Selatan, seperti India, Srilanka, Pakistan, dan Bangladesh. Juga dari negara tetangga kita, Filipina.

Mayoritas penduduk Kuwait adalah penganut agama Islam. Namun mereka juga mempunyai pemeluk Kristen yang mencapai sekitar 10 hingga 20 persen dari total penduduknya. Atau kurang lebih 600 ribu orang adalah pemeluk Kristen.

Walaupun kebanyakan penduduk Kristen itu adalah orang-orang imigran dari Filipina dan India yang bekerja di Kuwait. 

7. Irak 

Negara tetangga Iran ini ternyata juga mempunyai penduduk Kristen yang signifikan.  Kurang lebih ada sekitar 300 ribu hingga 400 ribu jiwa penduduk Irak yang beragama Kristen. 

Jumlah penduduk Irak sendiri mencapai 40 juta jiwa. Akibat konflik yang berkepanjangan, banyak dari mereka yang mengungsi ke negara lain yang lebih aman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: