Daftar 5 Museum Edukasi di Kota Magelang, Nomor 4 Satu-Satunya di Indonesia
Alun Alun Kota Magelang--
Sejumlah cangkir yang dulu digunakan untuk minum teh oleh Diponegoro. Tepatnya dua buah teko yang berukuran kecil dan besar serta 7 buah cangkir putih milik pribadi Diponegoro.
Juga Bale-bale yang digunakan oleh Diponegoro untuk salat ketika di Brangkal, Gombong. Bale-bale itu beralas bambu yang dibelah dan sebelumnya disimpan oleh Kyai Haji Syafei dari Brangkal.
Kitab Taqrib peninggalan Pangeran Diponegoro yang disimpan di dalam lemari kaca untuk menjaga kondisinya. Kitab yang berisi tulisan arab gundul itu merupakan hasil karya Kiai Nur Iman dan diterjemahkan oleh Kiai Melangi dari Sleman.
Beberapa lukisan juga terdapat di dinding museum termasuk karya Raden Saleh yang menceritakan tentang penangkapan Pangeran Diponegoro.
Di depan museum terdapat sebuah bungalow yang saat ini sering digunakan untuk sesi foto pra wedding. Dari sini pengunjung dapat melihat Gunung Sumbing dan Gunung Merbabu dari kejauhan.
Kompleks museum masih sangat asri dan terawat dengan banyaknya pohon-pohon yang tua, besar dan teduh sehingga merupakan tempat yang nyaman untuk dikunjungi.
Jam buka museum sejak pukul 07.30 hingga pukul 16.00 dan tidak dipungut biaya masuk sama sekali.
Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum ke museum yang jaraknya dari Kota Magelang tidak lebih dari 0,5 kilometer.
2. Museum Sudirman
Foto: Museum Sudirman
Museum Sudirman berada di Jalan Ade Irma Suryani No. C7, Kota Magelang.
Museum ini pada awalnya merupakan rumah peristirahatan Jenderal Sudirman ketika sakit hingga wafat pada hari Ahad, 29 Januari 1950, pukul 18.30 WIB.
Rumah tersebut menyimpan berbagai barang peninggalan Jenderal Sudirman.
Musuem Sudirman terus dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk siswa sekolah yang ingin belajar sejarah. Pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis. Jam buka pukul 8.00-16.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.disway.id