Dedy Gusmawan Gabung PSS Sleman, Saat Jadi Lawan Dia Kagum dengan Stadion Maguwoharjo: Rumputnya Empuk

Dedy Gusmawan Gabung PSS Sleman, Saat Jadi Lawan Dia Kagum dengan Stadion Maguwoharjo: Rumputnya Empuk

Bek PSS Sleman Dedy Gusmawan. Foto: MO PSS Sleman--

YOGYAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Stadion Maguwoharjo kerap membuat kagum para pemain yang datang, bahkan para supporternya sekalipun.

Selain dikenal dengan kemegahannya, stadion berkapasitas 32.000 penonton itu memiliki rumput hijau yang ketika diinjak rasanya sangat empuk.

Hal itulah yang dirasakan oleh bek anyar PSS Sleman Dedy Gusmawan saat ia menginjakkan kaki pertama kali ke Stadion Maguwoharjo.

BACA JUGA:Punggawa PSS Sleman Ganti Latihan Rutin Akhir Pekan dengan Bersepeda

Pemain rekrutan Persita Tangerang itu bercerita waktu pertama kali datang ke Stadion Maguwoharjo saat harus membela PSDS Deli Serdang pada putaran kedua Kompetisi Sepakbola Divisi Utama Liga Indonesia 2007 Wilayah Barat.

Dedy menginjakkan kakinya pertama kali di Stadion Maguwoharjo saat latihan, sehari menjelang laga PSDS Deli Serdang vs PSS Sleman.

"Waktu itu pertama kali saya mendatangi Stadion Maguwoharjo pada tahun 2007. Saya menginjak rumputnya dan itu luar biasa empuk," ujar Dedy.

BACA JUGA:PSS Sleman Dukung Penuh Percepatan KLB PSSI, Rumadi: Keinginan Tim dari Awal

Menurut pemain berusia 36 tahun itu, dahulu sangat jarang ada rumput sepakbola seempuk seperti yang ada di Stadion Maguwoharjo.

"Saya ingat sekali saat itu teman-teman bercanda, tidak pernah melihat rumput seperti ini. Bahkan kami sempat tidur-tiduran di lapangan sambil tertawa," ujarnya.

Pria yang pernah mengemban kapten di PSS ini juga mengisahkan bahwa dahulu tidak sembarang orang punya kamera.
Hal inilah yang menurutnya menjadi momen seru ketika bertanding di Stadion Maguwoharjo.

BACA JUGA:Liga 1 Terhenti, Skuad PSS Sleman Jalani Latihan Uji Coba Tiap Akhir Pekan

"Ada satu lagi pengalaman saat kita para pemain turun dari bis menuju ruang ganti, kita difoto-foto oleh beberapa orang. Waktu itu kerja media di sepakbola belum sebegitu aktif seperti sekarang," ucap dia.

"Kemudian setelah kita selesai pertandingan dan kembali ke hotel tempat menginap, foto-foto tersebut sudah ada di depan lobi hotel. Rupanya, fotografer tadi memoto kami untuk jualan. Akhirnya beberapa foto saya beli dan bahkan foto yang ada saya masih tersimpan dengan bagus," imbunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com