4 Kabupaten di DIY Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

4 Kabupaten di DIY Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Atap rumah warga rusak karena cuaca ekstrem di Kota Yogyakarta. -Foto: BPBD Yogyakarta-Foto: BPBD Yogyakarta

YOGYAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan segera berstatus siaga darurat hidrometeorologi karena sudah memasuki musim hujan.

Saat ini sudah ada empat kabupaten/kota di DIY yang menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan, penetapan status tersebut, untuk mendorong kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua pihak terkait penanganan kebencanaan di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Sleman, dan Kulon Progo.

“Potensi bencana hidrometeorologi yang dimaksud meliputi angin kencang, banjir, serta tanah longsor,” ujarnya.

BACA JUGA:Ijazah Presiden Jokowi Berbeda, Begini Penjelasan Rektor UGM

BACA JUGA:Selewengkan BBM Subsidi dengan Truk Modifikasi, Warga Kutoarjo Purworejo Dibekuk Polisi

Menurut Biwara, guna meningkatkan pemahaman terkait semua potensi bencana yang ada, BPBD DIY telah berkoordinasi dengan seluruh kelurahan atau desa tangguh bencana.

"Pos-pos pemantauan di desa tangguh bencana sudah diaktifkan," ucap dia.

Terkait durasi pemberlakuan status siaga darurat, menurut Biwara, diserahkan pada kebijakan masing-masing kabupaten.

Fokus kesiapsiagaan itu, kata Biwara, mengacu pada data zona rawan bencana yang telah dipetakan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah DIY Tahun 2019- 2039.

"Prediksi BMKG kan puncak musim hujan sekitar November, Desember, Januari. Sekitar tiga bulan itu yang perlu betul-betul siaga," katanya.

BACA JUGA:Waduh! Mahasiswa HI UGM Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Korbannya Lebih dari Satu

BACA JUGA:Sri Sultan HB X dan Paku Alam X Kembali Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Ini Pesan Jokowi

Biwara juga meminta seluruh warga di DIY mampu melakukan mitigasi bencana secara mandiri menghadapi cuaca ekstrem selama masa pancaroba.

"Beberapa minggu ini masa pancaroba. Gejalanya sudah kita lihat, seperti hujan lebat dan sebagainya. Dengan kondisi itu kami berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan sesuai dengan tingkat kerawanan," ucap dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com