Siswa SD Asal Purworejo Meninggal Setelah Tenggelam di Kolam Renang Bantul

Siswa SD Asal Purworejo Meninggal Setelah Tenggelam di Kolam Renang Bantul

DIMAKAMKAN. Jenazah Rojat, siswa kelas 6 SD Negeri 2 Pangen Jurutengah saat hendak di makam di TPU setempat. Foto lukman hakim / purworejo ekspres--

PURWOREJO, DISWAYJOGJA.ID - Nasib nahas menimpa salah satu siswa SD Negeri 2 Pangen Jurutengah.

Siswa kelas 6 SD bernama Wirajati Sentika tersebut meninggal dunia saat mengikuti study tour yang diadakan oleh pihak sekolah.

Rojat, panggilan akrabnya, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di salah satu destinasi yang dikunjunginya yakni kolam renang yang berada di Gabusan Kelurahan Timbulharjo Kapanewon Sewon Bantul, Selasa 20 September 2022.

BACA JUGA:Dua Hari Hilang, Jasad ODGJ di Purworejo Ditemukan Terapung di Sungai Bogowonto

Rojat sendiri merupakan anak dari pasangan Suwaldi dan Sutirah yang tinggal di RT 3 RW 4 Dukuh Trukan Kelurahan Pangenjurutengah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

Dijelaskan, dari hasil keterangan beberapa pihak termasuk biro travel Berkah disebutkan, musibah berawal ketika anak-anak berenang di kolam renang Puri Indah Park, Gabusan, Bantul, Yogyakarta, setelah dari Kasongan dan Taman Pintar.

BACA JUGA:Demo Penolakan Kenaikan BBM Terjadi di Mana-mana, Mahasiswa PMII di Purworejo Ikut Geruduk Kantor Bupati

Saat itu semua anak-anak terpantau berenang di kolam yang dangkal. Selesai berenang, anak-anak kemudian bilas lalu berkumpul di bus untuk kembali, namun saat di absen dan diteliti, Rojat tidak tampak di dalam bus. 

"Para guru yang masih berada di luar bus pun bersama pengelola wisata dan biro mencari keberadaan Rojat. Betapa terkejutnya mereka saat mengetahui Rojat sudah dalam kondisi tenggelam di dasar kolam dengan kedalam sekitar 1,5 meter," jelasnya saat dimintai konfirmasi, Rabu 21 September 2022.

Mendapati hal itu, Rojat kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat namun Rojat telah meninggal dunia. 

BACA JUGA:Gegara Video ‘Nyeleneh’ di Diskotik, Sekdes Banyuasin Purworejo Diadukan Camat Loano ke Polisi

"Kemudian korban dibawa ke rumah duka untuk serahkan kepada pihak keluarga, dan korban juga telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Soko Kelurahan Pangen Jurutengah, pada Rabu siang," katanya.

Dengan adanya peristiwa itu, seluruh pihak terkait sudah melakukan musyawarah dan tidak akan dilanjutkan ke proses hukum. Pihak Dindikbud juga ke depannya akan lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Semalam sudah kita musyawarahkan dengan pihak sekolah, biro dan keluarga juga. Intinya masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah. Ke depan kami akan lebih berhati-hati lagi ketika ada program pembelajaran di luar kelas demi keamanan dan keselamatan anak-anak," terangnya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: